Sebisa mungkin menghindari menggunakan setengah kopling ketika berhenti dijalan menanjak dan saat terjebak kemacetan.
Terkadang tanpa disadari oleh pengemudi, kondisi jalan yang menanjak dan macet akan membuat pengemudi sering menginjak pedal kopling dan sering menahan mobil dengan setengah kopling.
Padahal dalam kondisi tersebut, pengemudi sebenarnya bisa menahan mobil dengan cara mempergunakan hand rem atau rem tromol untuk menahan mobil agar tidak mundur kebelakang.
Sebab apabila pengemudi terlalu sering menggunakan setengah kopling untuk menahan kendaraan saat antri terutama di jalan yang menanjak akan berakibat kampas kopling jadi cepat tipis.
Selain itu juga dapat menyebabkan usia ekonomis kampas kopling bisa lebih pendek, karena permukaan pressure plate pada cover clutch dan permukaan roda gila akan ikut terkikis.
Melepas kopling dengan cara yang halus.
Sangat disarankan agar pengemudi tidak melepas kopling dengan cara yang kasar, sebab hal ini akan mengakibatkan kerusakan pada permukaan plat kopling.
Jika permukaan plat kopling sudah rusak atau tidak rata, maka bisa menyebabkan kopling terasa bergetar saat terhubung dan paling parahnya bisa membuat putus plat-plat yang ada di kampas kopling.
Sering memeriksa kondisi kopling dari kemungkinan terjadi kebocoran minyak kopling
Untuk mobil yang menggunakan minyak kopling dan tali kopling harus seringkali dicek dan diperiksa, apakah master kopling bawah ada kebocoran minyak kopling atau tidak.
Ketika terlihat menetes maka itu tandanya terjadi kebocoran oli dari sambungan mesin dan transmisi, perlu juga dicek oli yang bocor tersebut apakah berasal dari seal kruk as mesin atau darimana.