Sehingga sementara waktu diakali dulu oleh tukang bengkel dan menyarankan saya jangan kelamaan untuk menggantinya karena bisa putus koplingnya kalau dipaksa terus.
Sempat agak lama sih saya sepelekan, sebenarnya seiring waktu juga sudah ada dana yang saya sisihkan, tapi karena kesibukan dalam pekerjaan jadi ketunda-tunda terus mau ganti kopling.
Akhirnya kejadian juga deh kopling putus, waktu itu juga pas nanjak, pas juga jalan lagi ramai, mobil saya kesulitan dan maksa banget untuk nanjak, eh tetiba kopling mobil putus dan dari kap mobil keluar asap tebal dan ada bau kayak ada yang terbakar gitu.
Saya segera tarik rem tangan, dan segera keluar dari mobil dengan ketakutan dan panik, nderdeg dan mak tratap, kursumangat, saya pikir mobil mau meledak.
Akhirnya setelah dibantu orang-orang dan mobil saya berhasil dipinggirkan, saya ditenangkan kalau mobil ngak papa, itu koplingnya saja yang putus.
Setelah saya telpon layanan derek, mobil segera saya bawa ke bengkel resmi untuk segera saya reparasi dan ganti kopling untungnya stok spare part nya pas tersedia.
Usai mobil saya selesai direparasi dan diganti koplingnya saya berkonsultasi kepada pihak bengkel mengenai tips perawatan kopling mobil agar usia ekonomisnya lebih awet dan seperti yang dijelaskan pihak bengkel adalah sebagai berikut,
Menghindari meletakan kaki pada pedal Kopling dalam waktu yang lama.
Hal ini sangat perlu diperhatikan oleh pengemudi, sebab terkadang saat mobil sedang dalam kondisi berjalan tanpa disadari pengemudi justru tetap meletakan kaki pada pedal kopling dalam waktu yang lama.
Sehingga hal ini akan berakibat pada cepat terjadinya keausan plat matahari kopling dan clutch cover, bahkan bisa mempercepat kerusakan pada release bearing.
Jadi harus dibiasakan jangan meletakan kaki pada pedal kopling dalam waktu yang terlalu lama untuk menghindarkan masalah keausan pada kopling mobil.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!