Mohon tunggu...
S Eleftheria
S Eleftheria Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat Literasi

***NOMINEE BEST IN FICTION 2023 dan 2024*** --- Baginya, membaca adalah hobby dan menulis adalah passion. Penyuka hitam dan putih ini gemar membaca tulisan apa pun yang dirasanya perlu untuk dibaca dan menulis tema apa pun yang dianggapnya menarik untuk ditulis. Ungkapan favoritnya, yaitu "Et ipsa scientia potestas est" atau "Pengetahuan itu sendiri adalah kekuatan", yang dipaparkan oleh Francis Bacon (1561-1626), salah seorang filsuf Jerman di abad pertengahan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Hari Marlina Tidak Pernah Istimewa

1 September 2024   05:24 Diperbarui: 1 September 2024   19:16 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku hanya ingin membuatmu bahagia," tambah Jose pelan, "aku bekerja keras untuk menafkahimu, memberikan rumah yang baik, dan kehidupan yang layak untukmu."

"Kau melihatku meminta itu semua?"

"Tidakkah itu wajar? Kita suami istri."

"Kita melakukan semua hal yang harus dilakukan. Tidak ada tuntutan di sini."

Hening.

Tiba-tiba, Jose menduduki piring kue yang tertinggal di kursi dapur. "Kue sialan!" makinya sambil melihat celananya yang kotor. Marlina tidak bisa menahan tawa melihat kekonyolan itu.

"Nah, aku suka melihatmu tertawa, Mar. Oh, Tuhan, aku merindukan tawa di rumah ini."

Marlina tertawa lagi. Entah apa yang membuatnya lucu. Mungkin pikirannya sendiri untuk momen-momen sederhana yang membuatnya tertawa.

"Aku sudah bilang, aku sangat senang jika kau bahagia."

Marlina kembali terdiam. Ia teringat dengan jelas saat awal Jose mengajaknya menikah. Waktu itu seperti fajar yang menjanjikan hari-hari penuh cahaya. Mereka berdiri di puncak dunia, membayangkan masa depan yang cerah---seperti sepasang burung yang terbang bebas di udara.

Jose meyakinkannya bahwa ia ingin melihat wajah Marlina setiap pagi, setiap siang, setiap petang, dan setiap malam. Ia berjanji akan menjadi pria yang baik, bahkan lebih baik, dan suatu hari nanti, Marlina akan menjadi ibu yang luar biasa bagi anak-anak mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun