Mohon tunggu...
S Eleftheria
S Eleftheria Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat Literasi

***NOMINEE BEST IN FICTION 2023 dan 2024*** --- Baginya, membaca adalah hobby dan menulis adalah passion. Penyuka hitam dan putih ini gemar membaca tulisan apa pun yang dirasanya perlu untuk dibaca dan menulis tema apa pun yang dianggapnya menarik untuk ditulis. Ungkapan favoritnya, yaitu "Et ipsa scientia potestas est" atau "Pengetahuan itu sendiri adalah kekuatan", yang dipaparkan oleh Francis Bacon (1561-1626), salah seorang filsuf Jerman di abad pertengahan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Seperti yang Kau Minta

1 Agustus 2024   04:47 Diperbarui: 5 Agustus 2024   17:53 717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kami melanjutkan perjalanan. Kali ini radio mendendangkan tembang lawas "Penyesalan" milik Broery Marantika. Mar memejamkan mata, barangkali dia betul-betul menghayati lirik lagunya.

Akhirnya, sekitar dua jam setengah perjalanan, kami tiba di kantor pusat kepolisian.

Setelah menjelaskan informasi yang kami dapatkan, kami diarahkan seorang petugas menuju ruangan khusus penanganan narkoba. Seorang petugas lainnya menemui kami dan mengatakan bahwa Mirel dalam keadaan baik. Hasil tes urinenya negatif. Petugas itu juga mengatakan bahwa Mirel sudah siap untuk dijemput pulang. 

Hatiku berdebar saat melihat puteriku itu datang dalam keadaan kacau, lalu kami memeluknya.

Kami pulang bertiga tidak banyak bicara. Situasi ini seperti terasa berat bagi kami, bagiku, bagi Mirel, terlebih-lebih bagi Mar.

Tiba-tiba Mar mulai bersuara.

 "Bisa-bisanya kau melakukan tindakan bodoh ini, Mirel."

"Bu, aku tidak tahu kalau itu pesta narkoba. Susan hanya bilang itu pesta ulang tahun temannya. Aku menemaninya dan sialnya terjaring razia." Mirel malah membela diri.

Mar menoleh ke jok belakang.

"Kau tahu, Mirel. Kau hampir terjebak situasi bahaya! Sudah Ibu katakan berkali-kali, jangan bergaul dengan sembarang teman! Lihat, Ibu dan Bapak terpaksa izin kerja hari ini karena tindakanmu. Seharusnya ini tidak terjadi. Seharusnya pula kau belajar, kuliah kedokteran bukan untuk main-main!" Mar meluapkan kata-katanya bagai bah.

"Aku tidak pernah main-main, Bu. Aku cuma butuh bersantai sesekali."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun