Detektif Marsal berjalan mendekati Haris. "Malam itu Anda mengatakan sedang tidur, tetapi sebenarnya Anda bangun. Anda dan Nyonya Emily habis berdebat karena permasalahan hutang Anda, bukan? Anda berusaha melunasinya dengan dana perusahaan yang dia tidak mau berikan satu sen pun. Anda pun keluar kamar. Seperti yang Anda katakan, Anda pergi ke kamar sebelah untuk tidur, tapi tidak sendiri. Siena bersama Anda."
Detektif Marsal kemudian berjalan ke arah Siena. "Anda telah pergi ke kamar Haris meskipun Anda sedang menjalin hubungan dengan Jonathan. Namun, Anda pergi ke kamar Haris bukan kemauan sendiri, melainkan Jonathan yang menyuruh Anda, setelah dia tahu Nyonyamu dan Tuan Haris bertengkar hebat."
Siena terkejut. Namun, begitu dia melihat ke Jonathan yang bergeming, dia jadi tahu bahwa Jonathan telah membongkar hubungan asmara mereka.
Selanjutnya, langkah detektif Marchel beralih ke Jonathan. Â
"Jonathan, apakah Anda sebenarnya bukan kerabat yang sangat jauh dari Tuan Ramos yang hidup dalam belas kasihannya. Bagaimana hubungan Anda yang sebenarnya dengan Tuan Ramos?"
"Saya sudah pernah mengatakan kepada Anda, Tuan, kalau Ayah saya sepupu jauhnya dan dia dulu bekerja untuk Ayah saya. Setelah kematiannya, Paman Ramos merawat saya dan Ibu saya."
"Ya, ya, tentu saja. Tapi, Anda lahir setelah kematian Ayahmu, benar? Maksud saya, berapa lama kemudian?"
Jonathan tiba-tiba kaku dan diam tidak menjawab. Dia tidak menyangka jika detektif Marsal menyelidiki dirinya hingga sejauh itu.
"Kenapa diam, Jonathan? Baiklah, biarkan saya memberitahu Anda. Anda lahir sebelas bulan setelah kematian Ayahmu, tapi dia bukanlah Ayahmu. Kemudian, Tuan Ramos mengurus Anda dan Ibu Anda, bukan karena kebaikannya, melainkan karena rasa bersalahnya tidak bertanggung jawab terhadap perbuatannya ke Ibu Anda. Namun, dia tidak bisa mengakui Anda sepenuhnya karena Anda adalah anak hasil dari hubungan haramnya dengan Ibu Anda, sama seperti Nyonya Emily yang tidak diakuinya sebagai istri sahnya. Anda mengetahui kebenaran itu, tetapi tidak dengan Nyonya Emily. Bagusnya, Nyonya Emily hanya melarang Haris untuk masuk ke kamarnya, tetapi tidak dengan Anda. Pada malam itu, Sebenarnya Nyonya Emily juga memperingatkan Anda untuk tidak masuk ke kamarnya, tetapi karena putus asa dengan kekuasaan Nyonya Emily, Anda akhirnya melakukan perbuatan keji itu terhadap gundik Ayah Anda."
"Tidak. Tidak masuk akal. Anda jangan mengada-ngada, Tuan detektif!" Jonathan kelihatan panik.
"Pada hari pertama saya datang ke rumah ini dan pergi ke kamar Nyonya Emily, saya melihat foto Tuan Ramos di atas mejanya. Di foto itu, dia memakai barang-barang tertentu yang Emily taruh di atas meja. Masing-masing ada di sana, kecuali jam tangannya yang saya suruh Inspektur Henry untuk mencarinya. Dan ... dia menemukannya di bengkel reparasi jam mahal di kota ini."