Maka ada baiknya kita berusaha mengekspresikan diri secara efektif sehingga orang lain tahu keadaan atau posisi kita. Kekuatan emosional tidak berarti kita harus memendam perasaan diri sendiri.
Menghakimi dianggap sebagai memiliki penilaian baik
Tentu saja, memiliki penilaian baik terhadap orang lain adalah hal yang luar biasa. Itu berarti kita peduli terhadap orang tersebut dan ingin menjadikannya sebagai orang yang lebih baik.
Masalahnya dimulai ketika kita mulai menilai orang lain untuk hal-hal yang sebenarnya tidak layak untuk dinilai. Ketika membiarkan penghakiman, kita sering bertindak berdasarkan bias penilaian kita sendiri dan tidak memercayai kemampuan orang lain untuk membuat keputusannya sendiri.
Jika menilai seseorang karena memiliki pendapat yang berbeda atau karena membuat pilihan tertentu, kita secara inheren menempatkan diri kita di atas orang tersebut. Maka kita akan mengatakan bahwa cara kitalah yang benar, sementara dia salah.
Alih-alih berasumsi bahwa seseorang membuat pilihan paling buruk dalam hidup, kita harus memikirkan tentang apa yang mungkin dia alami dan bagaimana kata-kata dan tindakan kita dapat membantunya melewatinya. Terkadang, hal terpenting yang dapat lakukan lakukan untuk orang lain hanyalah mendengarkannya.
Ketidakstabilan dianggap sebagai spontanitas
Spontanitas bisa menjadi hal yang baik. Saat melakukan hal secara spontan, itu berarti kita tidak tertahan oleh jadwal yang ketat atau kebutuhan untuk membuat rencana ke depan agar siap menghadapi kemungkinan sesuatu yang bisa terjadi.
Namun demikian, terkadang menjadi spontan bisa menjadi pertanda ketidakstabilan---dan itu bukanlah hal yang baik. Jika terus berubah pikiran atau membuat keputusan berdasarkan suasana hati kita, alih-alih logika, itu adalah tanda bahaya.
Kita mungkin jauh lebih impulsif dari yang kita sadari, yang dapat menyebabkan masalah dalam hubungan sosial dan karir kita. Spontanitas sangat bagus untuk membuat hal-hal tetap menarik, tetapi ketidakstabilan dapat menyebabkan masalah di kemudian hari ketika waktunya tiba untuk mengambil keputusan penting.
Ketidakmampuan melepaskan dianggap sebagai sentimental