Mohon tunggu...
S Eleftheria
S Eleftheria Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat Literasi

***NOMINEE BEST IN FICTION 2023 dan 2024*** --- Baginya, membaca adalah hobby dan menulis adalah passion. Penyuka hitam dan putih ini gemar membaca tulisan apa pun yang dirasanya perlu untuk dibaca dan menulis tema apa pun yang dianggapnya menarik untuk ditulis. Ungkapan favoritnya, yaitu "Et ipsa scientia potestas est" atau "Pengetahuan itu sendiri adalah kekuatan", yang dipaparkan oleh Francis Bacon (1561-1626), salah seorang filsuf Jerman di abad pertengahan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Pentingnya Mental yang Tangguh Saat Situasi Sulit

15 Desember 2022   20:07 Diperbarui: 25 Desember 2022   10:15 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Gangguan kesehatan mental akan mengakibatkan menurunnya performa bekerja dan produktivitas seseorang. (Dok. Vokraf via kompas.com) 

Kita semua pernah---dan mungkin saat ini---sedang menghadapi masa-masa sulit. Masa-masa sulit, baik ketika diterpa masalah kesehatan, krisis keuangan, sosial, maupun masalah keluarga, tentu tidak dapat kita hindari. 

Pada saat inilah kekuatan mental kita diuji berdasarkan kemampuan kita. Jadi, penting untuk bisa menjadi tangguh dengan kekuatan mental sehingga kita mampu mengatasi pemicu tekanan atau stres, terutama saat situasi di luar kendali kita.

Tanpa kekuatan mental, tantangan hidup pasti akan menghancurkan kita---mengisi kita dengan emosi negatif seperti ketakutan, kecemasan, dan keraguan diri. 

Makin kita mengalami perasaan ini dan menindaklanjutinya, makin banyak keadaan yang tampaknya berbalik melawan kita.

Ketika dapat meningkatkan kemampuan untuk menavigasi masa-masa sulit, kita tidak hanya tumbuh sebagai pribadi tangguh, tetapi juga meningkatkan cara kita mengalami hidup dan tantangannya. 

Berikut ini beberapa cara yang mungkin bisa membantu kita untuk tetap kuat secara mental, apa pun kesulitannya.

Terima apa yang tidak dapat diubah

Seperti yang sering kita dengar, perubahan adalah satu-satunya hal yang konstans dalam hidup. Oleh karena itu, dalam beberapa keadaan, beberapa tujuan tidak dapat dicapai atau tidak dapat dipastikan secara realistis.

Memiliki kemampuan untuk menerima apa yang tidak dapat diubah sangatlah penting, terutama di masa-masa sulit. 

Penerimaaan tidak sama dengan persetujuan yang artinya kita mengakui bahwa peristiwa tertentu mungkin berada di luar kendali kita, tetapi kita tidak membiarkan masalah mengendalikan kita.

Maka, dengan mengatakan kepada diri sendiri "Mengapa masalah ini harus datang ke saya?", itu hanya membuang-buang waktu dan energi kita.

Ingat, keadaan selalu bisa menjadi lebih buruk. Tanyakan kepada diri sendiri: Apakah masalah ini akan memengaruhi kita dalam sehari? Sebulan? Bagaimana kalau setahun? 

Jadi, cobalah untuk tidak membesar-besarkan masalah. Sebaliknya, ingatlah perspektif jangka panjang.

Fokus terhadap apa yang bisa dikontrol

Mungkin ada banyak hal di luar kendali kita tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Fakta yang terjadi kemudian membuat kita frustrasi karena kehilangan fokus kendali atas rasa sedih, suram, dan semua hal negatif.

Menarik perhatian kita kembali ke solusi masalah memang lebih sulit, tetapi jauh lebih bermanfaat. Ini membantu kita fokus terhadap apa yang dapat membantu kita mengubah hal-hal yang kita bisa. 

Kita sebaiknya membuat daftar semua hal yang dapat dikendalikan tentang situasi sulit dan kemudian memokuskan energi kita di sana.

Tetap bersikap positif

Tetap bersikap positif dalam menghadapi tantangan meskipun merupakan cara sederhana, tetapi penting untuk menghadapi naik turunnya kehidupan. 

Sikap positif menempatkan kita pada posisi terbaik terhadap keberhasilan, yaitu posisi kekuatan dan harapan---dua hal yang dapat membuat kita lebih kuat dalam prosesnya.

Ketika situasi, kehidupan, dan bahkan dunia tampaknya berantakan di sekitar kita, kita memiliki pilihan: Kita dapat menyerah pada pikiran negatif atau kita dapat mengingatkan diri sendiri bahwa saat-saat buruk ini tidak akan berlngsung selama-lamanya---selalu ada cahaya di ujung kegelapan.

Akan tetapi, ini tidak berarti bahwa kita akan optimis dan bahagia di saat-saat terburuk. Perilaku semacam ini, jika tidak digunakan sebagai mekanisme untuk bertahan, bisa sama merusaknya dengan hal-hal negatif.

Kita semua memiliki hari-hari baik dan hari-hari buruk. Yang terpenting adalah kemampuan dan kemauan kita dalam mengambil bagian tersebut untuk bergerak maju.

Prioritaskan perawatan diri

Perawatan diri sangat penting dalam situasi sulit. Jika tidak kuat dan sehat, kita tidak mungkin bisa berpikir untuk menyelesaikan masalah, terlebih-lebih membantu orang lain yang bermasalah.

Tentu saja, perawatan diri bisa dilakukan dalam berbagai bentuk, misalnya, rutinitas memenuhi asupan tubuh dengan cara menyiapkan makanan bergizi. 

Selain itu, olahraga dan pola tidur yang konsisten juga merupakan aspek penting dalam perawatan diri. Namun, terkadang keadaan diluar kendali dan memaksa kita untuk meninggalkan rutinitas ini. 

Hanya, perlu diingat, tidak memiliki waktu untuk kebiasaan yang tidak biasa, bukan berarti kita tidak bisa mengurus diri sendiri karena ini semua berpengaruh terhadap kekuatan mental kita menghadapi kondisi buruk.

Jadilah kreatif

Terkadang solusinya sulit dilihat, bahkan ketika berada tepat di depan mata kita. Pada satu waktu, kita mengalami jalan buntu, tetapi pemikiran kreatif justru dapat memecahkan hampir semua masalah.

Memikirkan jalan keluar dari situasi dengan cara yang tidak terduga adalah keterampilan yang berharga meskipun di saat-saat tidak terlalu sulit.

Ya, terkadang, tidak ada solusi langsung dan kita harus menghadapi situasi buruknya. Namun, saat itulah, menemukan alternatif secara kreatif bisa sangat membantu. 

Misalnya, banyak orang memiliki kerja sampingan untuk mendapatkan uang tambahan---terutama pada saat kesulitan keuangan. 

Pilihan "kerja dari rumah" yang semakin fleksibel berkat internet dan sekarang lebih mudah dari sebelumnya, kita bisa mendapatkan uang ekstra untuk membantu memenuhi kebutuhan.

Belajar dari pengalaman

Masa-masa sulit dalam hidup pasti ada. Memilih untuk belajar dari pengalaman ketika dihadapkan pada posisi tersebut dapat membuat kita mengatasi permasalahan dengan lebih baik di lain waktu dan dengan analisis yang bisa kita lakukan secara berbeda. 

Ini adalah cara terbaik untuk belajar dari situasi buruk---selama kita menahan diri untuk tidak memikirkannya.

Pendekatan ini pun akan membantu kita terhadap "jika dan kapan" situasi serupa muncul sehingga akan dapat menghadapinya dengan lebih efektif. Selain itu, kita akan lebih siap untuk menghindari hal itu terjadi lagi.

Lakukan perubahan yang diperlukan

Belajar dari masa-masa sulit itu penting, tetapi tanpa menerapkan pelajaran itu tidak ada gunanya. Jika telah belajar bahwa harus mengubah sesuatu, lakukan saja. 

Hal terakhir yang kita inginkan adalah berada dalam situasi yang sama berulang kali, hanya karena kita tidak bertindak untuk mencegahnya.

Ketika perubahan adalah sesuatu di luar kendali kita, untuk saat ini, catatlah, sehingga kita dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan saat hal itu dibutuhkan.  

Bersyukur

Hidup tidak selalu mudah dan ada kalanya kita menghadapi keadaan yang tidak terduga. Namun, alih-alih berfokus pada hal-hal negatif, bersyukurlah atas apa yang kita miliki dalam hidup.

Memraktikkan rasa syukur adalah sebuah pilihan yang bisa mendatangkan ketenangan dan pahala yang terukur. Saat terpicu stres dan umumnya negatif tentang kehidupan, salah satu latihan aktualisasi diri yang berharga adalah menyebutkan tiga hal yang kita syukuri .

Seringkali tiga hal pertama yang terlintas dalam pikiran adalah yang paling penting bagi kita. Menuliskan semua yang kita merasa beruntung memilikinya menjadikan setiap pengalaman yang telah memberi kita pelajaran berharga pada masa-masa sulit. 

Maka masa-masa sulit tidak begitu sulit ketika kita mulai menghargai seberapa banyak peristiwa dalam hidup kita yang telah berjalan dengan baik.

Belajar memaafkan

Kebencian adalah salah satu emosi paling merusak ketika kita menyimpannya. Ini sangat membahayakan karena dimulai dari sangat sedikit, tetapi setelah beberapa waktu ia tumbuh untuk memakan kita. 

Kemudian kemarahan menguasai dan dari situ tidak ada jalan kembali menjadi utuh seperti sedia kala.

Kita harus memahami bahwa terus memikirkan kesalahan kita adalah cara menuju bencana. Pada saat yang sama, menyalahkan orang lain tanpa henti juga sama buruknya. 

Menjalani hidup dengan memikul beban kebencian justru membuat hidup menjadi lebih sulit dan makin membebani kita.

Ketangguhan mental dan kekuatan sejati datang dari keikhlasan melepaskan. Kita dapat mengatasi perasaan negatif ini dengan cara yang jauh lebih baik: melalui maaf dari orang lain dan yang terpenting dari diri kita sendiri.

Bangunlah komunitas

Selama masa-masa sulit, memiliki jaringan komunitas orang-orang positif di sekitar kita sangat penting untuk kekuatan mental kita. 

Kelilingi diri kita dengan orang-orang yang penuh kasih, perhatian, jujur, dan siap sedia, seperti keluarga, teman, rekan kerja, atau jaringan pendukung lainnya.

Cinta dari pasangan bisa sangat membantu untuk memperbaiki hari yang berat; teman dapat merawat kita saat kita mungkin tidak punya tenaga untuk itu; perhatian keluarga dapat membantu meringankan beban kita.

Pertukaran kasih sayang dan perhatian ini sangat penting untuk kesehatan mental kita. Jika dapat menemukan komunitas orang-orang yang berpikiran sama yang kebetulan mengalami masalah yang sama dengan kita, itu juga akan membantu kita mengatasi situasi dengan baik.

***

Ketika semuanya tampak berjalan dengan baik, kita mudah merasa kuat secara mental. Namun,  seringkali kekuatan mental yang sebenarnya paling terlihat di tengah krisis kesulitan. Sementara beberapa orang dapat bangkit kembali dari kesulitan dengan cepat dan tangguh, yang lain merasa jauh lebih sulit.

Nah, semoga ketika hidup menjatuhkan kita, kita bisa beradaptasi dengan keadaan dan cepat bangkit.

--Shyants Eleftheria, salam Wong Bumi Serasan--

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun