Mohon tunggu...
S Eleftheria
S Eleftheria Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat Literasi

***NOMINEE BEST IN FICTION 2023 dan 2024*** --- Baginya, membaca adalah hobby dan menulis adalah passion. Penyuka hitam dan putih ini gemar membaca tulisan apa pun yang dirasanya perlu untuk dibaca dan menulis tema apa pun yang dianggapnya menarik untuk ditulis. Ungkapan favoritnya, yaitu "Et ipsa scientia potestas est" atau "Pengetahuan itu sendiri adalah kekuatan", yang dipaparkan oleh Francis Bacon (1561-1626), salah seorang filsuf Jerman di abad pertengahan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Keinginan Sederhana Anggi

18 Maret 2021   16:07 Diperbarui: 19 Maret 2021   19:12 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
picture by poweredtemplate.com

Malam hari, aku menanyakan keadaannya lagi sebelum tidur.

“Enji kepingin apa? Toh, Bunda selalu menuruti apa yang Enji minta, bukan?” Dengan lembut aku mengusap kepala Anggi. Berharap putri manisku itu mau bicara jujur. Akan tetapi, Anggi hanya menggeleng.

“Enji marah sama Ayah, sama Bunda?” Aku makin penasaran saja dibuatnya.

“Tidak.” Jawab Anggi singkat.

“Ya sudah. Tidur, ya. Besok mau sekolah lagi, 'kan.”

Akhirnya, kubiarkan dia istirahat saja. Aktivitas seharian yang lelah sangat rentan untuk menjadi emosional. Bagaimanapun, sebagai Ibu, aku tidak ingin mencederainya dengan kemarahan.

“Bagaimana kondisi Anggi, Sayang?” Mas Ben bertanya saat aku masuk ke kamar tidur kami.

Kulihat dia masih berkutat dengan laptopnya di atas kasur. Mas Ben seperti tidak kenal lelah dengan pekerjaan yang seakan tiada pernah selesai. Terkadang, waktu diskusi terjadi hanya jika kami berada di rumah saja. Itu pun menjelang tidur. Meski demikian, aku tahu Mas Ben tetap sayang dan perhatian kepadaku dan putri kecilnya. Aku lantas mengambil posisi berbaring di sebelahnya.

“Aku heran, deh, Mas. Pihak sekolah bilang prestasi akademik Anggi menurun. Di rumah, Anggi selalu belajar seperti biasa. Lalu, bagaimana bisa mereka menanyakan masalah di rumah?”

“Apa Anggi tidak pernah cerita ke Bu Dina?”

“Katanya, sih, Anggi hanya diam saja. Itulah yang justru membuat bingung, Mas.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun