Mohon tunggu...
Shovy NL
Shovy NL Mohon Tunggu... Desainer - Mahasiswi IAIN Jember

Menuju tak terbatas, dan melampauinya

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hakikat, Tujuan, dan Macam-macam Metode Pendidikan

2 April 2020   10:19 Diperbarui: 14 Juni 2021   09:59 18637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdiskusi atau disebut juga bermusyawarah adalah metode yang sering dilakukan di kegiatan belajar-mengajar. Karena berdiskusi dapat meningkatkan pengetahuan melalui bebas berpendapat. Hal itu juga bisa menambah ilmu, relasi, bersosial, bisa saling bertukar pikiran dan cara menghargai pendapat. 

Dari diskusi kita belajar untuk mandiri menentukan hasil diskusi, mandiri memperkuat diskusi, menumbuhkan jiwa demokratis, mengasah public speaking, melatih nalar kritis, melatih cara berpendapat dengan menggunakan cara yang baik. Selain menambah pengetahuan juga bisa memeberi pengetahuan. Karena cara cara pola piker setiap anak yang berbeda akan disatuka didalam metode ini.  

Terlebih, berdiskusi juga sudah menjadi tradisi disetiap tempat. Tidak hanya dilingkup pendidikan, tapi juga di lingkup kemasyarakatan. Ketika bermasyarakat pelajar pasti membutuhkan skill dalam berdiskusi. Karena kita bisa menyelesaikan masalah melalui berdiskusi. Para Ulama saja mempelajari tentang islam dan menyelesaikan masalah keislaman melalui berdiskusi.  

5)Metode Perbandingan (Qiyash)

Metode ini sangat cocok untuk pembelajaran yang mengandung prinsip, pratikum, hukum-hukum, dan fakta umum yang dibawahnya termasuk permasalahan cabang dari teori umum. Baik digunakan juga bagi pembelajaran bahasa, sastra, tata bahasa seperti nahwu, dll. Ulama-ulama islam telah membuktikan banyak melalui karya-karyanya , terlebih ketika mereka telah berhubungan dengan logika aristoteles yakni metode perbandingan.

Contoh sederhana, masalah corona virus yang sedang mewabah diseluruh dunia saat ini kasus yang hampir sama dengan wabah flu burung pada era bung Karno yang sama-sama berasal dari cina. Namu dari kesamaan tersebut pasti memiliki perbedaan yang harus dibandingkan antara keduanya. contoh lagi, seperti akreditasi sekolah atau universitas di Indonesia memiliki banyak tingkatan. 

Ketika sekolah atau universitas tersebut mempunyai kriteria akreditasi yang bagus, maka akan lebih banyak peminat dan terpandang disbanding dengan sekolah atau universitas biasa-biasa saja. Contoh lain, ketika dimasyarakat memiliki suatu masalah tentang hukum, pihak berwajib juga harus membandingkan suatu masalah tersebut dengan masalah-masalah sebelumnya agar menemukan solusi yang tepat.

6)Metode Hafalan

Metode ini memiliki sedikit peminat. Karena menghafal sama seperti kita memaksa otak untuk hafal materi yang harus diketahui. Sedangkan kekuatan otak setiap pelajar berbeda-beda. Namun, ketika basic dari pelajar tersebut mampu untuk menghafal, maka ia termasuk pelajar yang cerdas dan mampu memahami materi melalui menghafal. 

Dianjurkan sebelum menentukan banyaknya yang harus dihafal oleh pelajar, pendidik harus mengetahui tingkat ingatan dan kemampuan menghafal para pelajar. Agar tidak memberatkan pelajar dalam belajar. Dianjurkan pula, pelajar diajak untuk memahami materi yang harus dihafalkan sebelum mereka menghafal. Agar lebih mudah untuk menghafal. Jika tidak, maka metode ini akan sia-sia.

Seorang pendidik harus mengetahui kebutuhan pelajar sesuai dengan tujuan. Karena tidak semua subjek pembelajaran bisa didapatkan dan difahami dari menghafal. Contoh, belajar bahasa, sejarah, nadzoman (jika dalam lingkup pesantren), ayat al-qur'an (untuk penghafal al-qur'an, dll. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun