Mohon tunggu...
Shohipul Maruf
Shohipul Maruf Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Cinema dan cinema

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mengantarkan Si Gadis Pirang

13 Juni 2021   19:37 Diperbarui: 13 Juni 2021   19:41 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di beberapa waktu sebelumnya si gadis pirang sudah ratusan kali meyakinkan bahwa orang tuanya tidak semengerikan itu dan dia dilahirkan dengan cara yang sama, namun masa lalu lelaki bercodet memiliki ayah yang di bunuh karena kejadian yang sama oleh kakeknya. Namun sayangnya lelaki bercodet terlalu takut. Mereka berhenti di depan polsek batu pecah, hingga lelaki bercodet berikrar bahwasanya

"sayang, aku akan kembali kesini dalam dua tahun lagi di depan polsek batu pecah ini. Dalam dua tahun itu anak kita sudah bisa di bawa ke kota, dan tidak serepot saat dia masih sangat bayi".

 

Si gadis pirang itu sempat berkelahi batin dengan dirinya sendiri, namun ia percara bahwa lelaki bercodet tak pernah berdusta, terkecuali jika ia membeli makanan apa yang ia makan dan apa yang ia bayar.

"dalam dua tahun lagi aku akan kesini dan aku akan bekerja, dan menjemputmu ke kota".

Lelaki bercodet tak pernah nampak sangat serius seperti itu. Dan si gadis pirang yakin dengan ucapannya.

"berjanjilah kau akan datang, sayang".

Lalu lelaki bercodet mengambil kaos hitam band Queen dan menyerahkannya.

"jika wajah atau tubuhmu berubah, pakailah ini aku akan mengenalimu, walaupun aku akan selalu mengenalimu".

 

Begitupun lelaki bercodet pergi ke kota dengan isak tangis di temani dua orang temanya, perjalanan pulang lelaki bercodet itu di iringi dengan air mata perpisahan yang dalam dan haru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun