Mohon tunggu...
Shohipul Maruf
Shohipul Maruf Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Cinema dan cinema

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mengantarkan Si Gadis Pirang

13 Juni 2021   19:37 Diperbarui: 13 Juni 2021   19:41 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Suara gema mesin truk hampir tak terdengar saat jumri mengemudikan truknya dijalan mulus khusus jalur pengantaran sawit, ia merasa asing oleh si gadis pirang yang duduk di sampingnya, mereka diam tak saling bicara. Jumri berpikir dia terlalu jelek untuk di ajak bicara.Cuaca siang itu terkesan sangat menderendang panasnya, hingga si gadis pirang berkata

"Gerah, mas".

"Oh? Iya". 

Jumri lalu mengesampingkan kipas kecil mobil truknya. Dan mereka tak saling bicara.Beberapa kilometer kemudian si gadis pirang kembali berkata

"Gerah, mas".

Jumri terdiam kikuk dan bingung kemudian bertanya

"Kamu mau di antar sampai mana, dek ?".

"Sampai depan polsek batu pecah, mas".

Kemudian jumri kehabisan kata-kata, karena baru kali ini dia terdapat penumpang yang tidak bisa berkomunikasi secara non-verbal. Tak lama kemudia gadis itu berkata

"Gerah ya, mas".

Dengan tegas jumri mengatakan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun