Di beberapa waktu sebelumnya si gadis pirang sudah ratusan kali meyakinkan bahwa orang tuanya tidak semengerikan itu dan dia dilahirkan dengan cara yang sama, namun masa lalu lelaki bercodet memiliki ayah yang di bunuh karena kejadian yang sama oleh kakeknya. Namun sayangnya lelaki bercodet terlalu takut. Mereka berhenti di depan polsek batu pecah, hingga lelaki bercodet berikrar bahwasanya
"sayang, aku akan kembali kesini dalam dua tahun lagi di depan polsek batu pecah ini. Dalam dua tahun itu anak kita sudah bisa di bawa ke kota, dan tidak serepot saat dia masih sangat bayi".
Â
Si gadis pirang itu sempat berkelahi batin dengan dirinya sendiri, namun ia percara bahwa lelaki bercodet tak pernah berdusta, terkecuali jika ia membeli makanan apa yang ia makan dan apa yang ia bayar.
"dalam dua tahun lagi aku akan kesini dan aku akan bekerja, dan menjemputmu ke kota".
Lelaki bercodet tak pernah nampak sangat serius seperti itu. Dan si gadis pirang yakin dengan ucapannya.
"berjanjilah kau akan datang, sayang".
Lalu lelaki bercodet mengambil kaos hitam band Queen dan menyerahkannya.
"jika wajah atau tubuhmu berubah, pakailah ini aku akan mengenalimu, walaupun aku akan selalu mengenalimu".
Â
Begitupun lelaki bercodet pergi ke kota dengan isak tangis di temani dua orang temanya, perjalanan pulang lelaki bercodet itu di iringi dengan air mata perpisahan yang dalam dan haru.