Mohon tunggu...
Shofwa Fathina
Shofwa Fathina Mohon Tunggu... Akuntan - Akuntan

Magister Akuntansi Angkatan 40 Universitas Mercubuana Tugas Mata Kuliah Pajak Internasional dan Pemeriksaan Pajak Dosen Pengampu : Prof. Dr. Apollo, M.Si.Ak Nama Mahasiswa : Shofwa Fathina NIM : 55521120001

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

K11_Perhitungan Perpajakan

2 Juni 2022   22:23 Diperbarui: 2 Juni 2022   22:29 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi 1 : Modal Pemilik. dokpri.

Laporan laba rugi PT. Sarana Komunikasi tersebut perlu dilakukan rekonsiliasi fiskal sebab biaya sanksi pajak bukan merupakan beban yang boleh diakui secara fiskal. Selain itu, penghasilan bunga deposito juga telah dikenakan pajak final sehingga tidak dapat disertakan sebagai penghasilan. Setelah dilakukan rekonsiliasi fiskal maka laporan laba rugi PT. Sarana Komunikasi disajikan sebagai berikut :

  • Penjualan Bruto                                 Rp 400.000.000
  • Harga Pokok Penjualan                    (Rp 150.000.000)
  • Laba Kotor                                            Rp 250.000.000
  • Laba Bersih                                          Rp 250.000.000

PT. Sarana Komunikasi telah mengajukan permintaan penggunaan PP 23 atau tarif 0,5% untuk UKM dengan peredaran di bawah 4,8 miliar dan beroperasi belum tiga tahun. Sehingga, Pajak yang harus dibayar PT. Sarana Komunikasi yaitu 0,5% x Rp 400.000.000 = Rp 2.000.000.

Pembayaran ini dicatat sebagai berikut :

Dr. PPh Final 0,5%                      Rp 2.000.000

                                                          Cr. Kas / Bank                Rp 2.000.000

  

Daftar Pustaka :

https://jdih.kemenkeu.go.id/fulltext/2007/28tahun2007uu.htm#:~:text=Pajak%20adalah%20kontribusi%20wajib%20kepada,bagi%20sebesar%2Dbesarnya%20kemakmuran%20rakyat.

https://klikpajak.id/blog/perbedaan-koreksi-fiskal-positif-dan-koreksi-fiskal-negatif/

https://atpetsi.or.id/contoh-kasus-perhitungan-pph-badan-terutang

https://guruakuntansi.co.id/rekonsiliasi-fiskal/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun