- Situasi
- Â
Kondisi yang menjadi latar belakang maslah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab mahasiswa PPG dalam jabatan. Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini adalah kemampuan siswa dalam menulis teks prosedur masih rendah, penyebabnya antara lain : ( 1) minimnya pengetahuan peserta didik tentang kaidah kebahasaan teks prosedur, (2) kurangnya penggunaan media pembelajaran oleh pendidik, (3) kurangnya penerapan model-model pembelajaran inovatif, (4) keterbatasan kemampuan peserta didik mengembangkan gagasan atau ide dalam menyusun teks prosedur, (5) metode yang digunakan oleh guru masih monoton dalam pembelajaran masih didomonasi dengan model konvensional, sehingga peserta didik merasa bosan dan kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran, (6) guru kurang menguasai IT.
Berdasarkan permasalahan di atas, praktik baik (Best Practice) perlu dilakukan untuk mengatasi permasalahan pembelajaran dengan menggunakan model dan media yang tepat sehingga pembelajaran inovatif dapat tercapai dengan baik. Oleh karena itu, penulis yang berperan sebagai guru mendesain pembelajaran inovatif untuk meningkatkan kemampuan hasil belajar peserta didik dalam menyusun teks prosedur dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning melalui media audio visual dan PPT sehingga tujuan pembelajaran bias tercapai sesuai dengan yang diinginkan.
- Tantangan
Berdasarkan hasil analisis identifikasi masalah dapat disimpulakan bahawa penyebab masalah rendahnya ketrampilan menulis teks prosedur berdasarkan struktur dan kebahasaan pada siswa kelas VII di SMPN 3 Delanggu adalah sebagai berikut : ( 1) minimnya pengetahuan peserta didik tentang kaidah kebahasaan teks prosedur, (2) kurangnya penggunaan media pembelajaran oleh pendidik, (3) kurangnya penerapan model-model pembelajaran inovatif, (4) keterbatasan kemampuan peserta didik mengembangkan gagasan atau ide dalam menyusun teks prosedur, (5) metode yang digunakan oleh guru masih monoton dalam pembelajaran masih didomonasi dengan model konvensional, sehingga peserta didik merasa bosan dan kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran, (6) guru kurang menguasai IT.
Berdasarkan hal tersebut, tantangan yang dihadapi guru dalam mencapai tujuan pembelajaran yaitu sebagai berikut : (1) penggunaan model dan metode pembelajaran yang cenderung monoton serta kurang menarik dan bervariasi, (2) penerapan media pembelajaran inovatif yang kurang menarik, (3) pada saat diskusi kelompok masih ada peserta didik yang kurang aktif dalam kegiatan diskusi dan cenderung peserta didik yang lebih pandai yang dominan menyelesekan tugas dalam kelompok, (4) pada saat presentasi di depan kelas,peseta didik masih kurang percaya diri, (5) membutuhkan persiapan lebih untuk menyiapkan alat, konsep, media, dan persiapan lainnya, (6) peserta didik cenderung malas membaca terutama ketika diberikan soal berbentuk narasi/wacana, sehingga peserta didik kesulitan dalam menganalisis maksud dari soal terutama soal berbasis HOTS, (7) jaringan internet yang tidak stabil.
Pihak yang terliabat dalam kegiatan ini yaitu :
Kepala sekolah ( Ibu Tri Daryanti, S.Pd, M.M.), beliau memberikan iin menggunakan fasilitas sekolah dalam proses PPG terlebih dalam pelaksanaan PPL.
Sutrisna, S.Pd. selaku bagian kurikulum yang memberikan izin untuk pelaksanaan PPL di sekolah.
Rekan sejawat ( Endrawati, S.S) membantu dalam persiapan ruang kelas.
Rekan sejawat (Fathoni Sholeh ) membantu dalam pengaturan Gmeet.
Rekan sejawat (Fathoni Sholeh ) membantu dalam perekaman / kameramen.