Mohon tunggu...
Shirley
Shirley Mohon Tunggu... Lainnya - Berpengalaman sebagai Apoteker di sebuah rumah sakit

Saya menyukai alam, musik, dan sejarah dunia. "Bacaan yang baik menyehatkan pikiran sebagaimana olahraga yang tepat menyehatkan raga."

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Evolusi Judi Kini dan Masa Lalunya

19 November 2024   00:42 Diperbarui: 19 November 2024   02:40 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak Maret 2010 juga ditetapkan aturan bagi operator yang hendak merilis judi online. Para operator ini harus mendapat lisensi dari AAMS yaitu harus memenuhi baik syarat finansial, teknis, sosial, maupun aspek lain dari bisnis judi, misalnya:

  • Sudah mengelola pertandingan-pertandingan di Eropa dengan nilai turnover tidak kurang dari € 1,500,000 dalam dua tahun terakhir. 
  • Berfungsi dalam tingkat teknis yang tinggi, menyediakan layanan yang stabil, aman, dan mudah digunakan.
  • Menjadi perseroan terbatas
  • Memiliki anggota administrasi yang dapat diandalkan
  • Mempunyai kediaman resmi dan dukungan teknikal di salah satu negara Uni Eropa
  • Membayar € 350.000 kepada AAMS untuk manajemen teknis, administrasi, dan pengawasan

Suasana ruangan VIP sebuah kasino di Makau. (Foto: Shutterstock.com via The Conversation)
Suasana ruangan VIP sebuah kasino di Makau. (Foto: Shutterstock.com via The Conversation)
Perjudian legal di negara lain

Selain Italia, beberapa negara di dunia juga melegalkan perjudian antara lain Makau (di China), Curacao (negara otonom Kerajaan Belanda), Inggris Raya, Malta, Pulau Man (di bawah pemerintahan Inggris), Gibraltar di Spanyol, Australia(di setiap negara bagian ada regluatornya sendiri), dan Kanada (otoritas provinsi tertentu). 

China melarang judi dalam bentuk apapun dengan pengecualian lotere (Welfare lottery dan Sports lottery) yang dijalankan oleh negara. Lotere ini diatur dan diawasi sangat ketat oleh pemerintah China dan hasilnya digunakan untuk proyek-proyek sosial dan kesejahteraan umum. 

China memiliki dua wilayah administrasi yang khusus untuk judi yaitu Makau dan Hongkong. Kasino hanya legal di Makau. Sedangkan di Hongkong, kasino tradisional tidak diizinkan. Taruhan judi pacuan kuda, sepak bola, dan lotere diizinkan. 

Hong Kong Jockey Club memegang izin monopoli untuk perjudian. Sebagaimana China daratan, hasil dari bisnis judi digunakan untuk masyarakat dan pekerjaan amal. Lingkungan berjudi sangat dipantau erat di Hong Kong. 

Genting Casino, Malaysia. (Foto: Thatch travel)
Genting Casino, Malaysia. (Foto: Thatch travel)
Di Asia Tenggara sendiri, terdapat Kasino Genting yang menjadi tempat berjudi legal di Malaysia. Kasino Genting menjadi salah satu bagian bisnis dari induk usaha Genting Berhad. 

Dibuka pada 1971, kasino ini menjadi kasino pertama dan satu-satunya di Malaysia. Kasino Genting sukses mendatangkan penjudi dari seluruh dunia. Yang dapat masuk ke kasino hanyalah orang Malaysia nonmuslim dan orang asing yang minimal sudah berusia 21 tahun. 

Selain di Malaysia, Genting Berhad juga membuka kasino di beberapa negara, seperti Singapura, Inggris, Hong Kong, Filipina, hingga Amerika Serikat.

Saat ini Thailand dalam proses untuk melegalkan kasino sebagai bagian dari zona hiburan untuk wisatawan. Perdana menterinya telah meminta kementerian keuangan untuk menyusun rancangan undang-undang sehubungan dengan kompleks hiburan tersebut. Mayoritas anggota DPR juga mendukung pendirian kasino legal ini karena akan membantu menghasilkan pendapatan pajak negara. 

Indonesia sendiri belum melegalkan judi di kasino karena dianggap melanggar norma agama. Namun perjudian pernah menjadi hal legal di Jakarta di bawah Gubernur Ali Sadikin. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun