Mohon tunggu...
Shirley
Shirley Mohon Tunggu... Lainnya - Berpengalaman sebagai Apoteker di sebuah rumah sakit

Saya menyukai alam, musik, dan sejarah dunia. "Bacaan yang baik menyehatkan pikiran sebagaimana olahraga yang tepat menyehatkan raga."

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Setiap Detik Berharga Setelah Henti Jantung Mendadak

2 Juli 2024   19:26 Diperbarui: 3 Juli 2024   19:57 828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Henti jantung mendadak pada seorang atlit yang tengah bermain. (Foto: Keystone Cardiovascular Center)

Orang yang mengalami henti jantung mendadak sering kali tampak seakan-akan sehat dan tidak mempunyai masalah kesehatan dalam sehari-harinya. Namun sebenarnya tidaklah demikian.

Penyebab paling umum dari henti jantung mendadak adalah adanya gangguan irama jantung yang disebut fibrilasi ventrikular. Beberapa kondisi fisik jantung juga membuat seseorang menjadi lebih rentan dengan gangguan irama jantung.

Kondisi jantung yang dapat berakibat lebih lanjut pada henti jantung mendadak antara lain:

- kardiomiopati hipertrofik (kondisi penebalan otot jantung secara genetik);

- aritmia jantung;

- infark miokard (serangan jantung akibat adanya penyumbatan sebelumnya);

- penyakit jantung koroner;

- gangguan atau kelainan katup jantung;

- dan lain-lain kelainan jantung bawaan.

Kelelahan, dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit (khususnya kalium dan magnesium), obat-obatan tertentu yang dapat meningkatkan kondisi aritmia yang mengancam dan stress berkepanjangan dapat memperburuk kondisi jantung di atas.

Pada kasus infark miokard akut, serangan jantung terjadi karena adanya penyumbatan pada pembuluh arteri jantung. Gejalanya adalah nyeri dada yang intens, sesak napas, keringat dingin, dan pingsan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun