Penelitian lainnya menunjukkan orang-orang yang kurang bertanggung jawab cenderung untuk selingkuh.Â
Faktor lain yang juga berkontribusi adalah yang disebut dengan istilah "insecure attachment" atau "ikatan yang tidak nyaman". Insecure attachment adalah suatu bentuk hubungan di mana ikatan yang terbentuk telah dicemari dengan rasa takut. Hubungan ini terutama diekpresikan berupa adanya 'keengganan' dalam hubungan dan emosi lain yang bercampur aduk, seperti ketergantungan dan penolakan. Para ahli menilai hubungan seperti ini sesungguhnya sudah gagal sejak awal.Â
Menurut penelitian, pria lebih cenderung berselingkuh karena alasan fisik, sedangkan wanita berselingkuh karena menginginkan suatu hubungan emosional yang bermanfaat.Â
Sebuah penelitian yang dipublikasi di British Journal of Psychology juga mengungkap orang-orang yang impulsif cenderung berselingkuh karena mereka tidak "berhenti" untuk mempertimbangkan suatu keadaan. Orang-orang yang impulsif bertindak berdasarkan pemikiran yang terburu-buru dan emosi.
Batasan defenisi selingkuh
Ternyata defenisi selingkuh pada setiap orang berbeda. Ada yang menganggap menonton pornografi sebagai aksi selingkuh, dan ada yang menganggap perilaku menggoda (flirting) juga sebagai berselingkuh. Mayoritas sepakat hubungan badan sebagai pengkhianatan. Lalu bagaimana bila memiliki perasaan terhadap seseorang? Dapatkah hal ini dianggap berselingkuh?Â
Sebuah survey berkaitan dengan topik ini pernah dilakukan pada tahun 2016 oleh Elite Daily terhadap 100 orang, yang terdiri dari pria dan wanita dengan rentang usia 18 hingga 31 tahun. Beberapa hasil dari survei tersebut:
- 99 persen setuju bahwa tindakan 'menyukai' foto seseorang di sosial media bukan berselingkuh.
- 82 persen setuju bahwa makan siang bersama dengan teman kerja yang mereka pandang menarik yang mana ada kemungkinan ataupun ketidakmungkinan untuk tertarik kepadanya, bukan tindakan berselingkuh.Â
- 56 persen setuju bahwa hang out dengan mantan dengan aktivitas sebagai teman, bukan tindakan berselingkuh.Â
Sedangkan tindakan-tindakan yang dianggap menyerempet ke berselingkuh atau borderline cheating, antara lain:Â