"Kak Bella disini jaga diri ya, jangan sampai telat makan, jangan meninggalkan sholat dan jangan juga lupain Ara."
"Ih apaan sih kok kamu bicara nya gitu, kan aku jadi sedih lagi."
Ara tersenyum melihat Bella yang sedang menangis sambil mengusap air mata di pipinya.
Setengah jam kemudian, Travel yang akan mengantarkan ke Bandara pun datang. Tangis Bella semakin pecah ketika melihat Travel sudah datang.
"Bella ketika Mama dan Papa tidak ada dirumah, Mama titip pesan ke Bella supaya tidak meninggalkan sholat dan meminta doa kepada Allah untuk semua yang Bella inginkan."
"Iya ma, Bella ingat terus kepada pesan nya Mama sama Papa." Sambil memeluk tubuh kedua orang tuanya
"Bella kita semua pergi dulu iya, kamu jaga diri baik-baik dirumah dan kita semua sayang Bella"
"Iya pa, Papa, Mama dan Ara juga jaga diri baik baik iya disana."
Kini dirumah hanya ada Bella seorang, karena orang tua dan adiknya sedang dalam perjalanan pergi ke Belanda. Selama dirumah Bella merasa kesepian karena tidak ada yang menemaninya, sehingga ia pun berpikir untuk mengajak Safira, teman dekatnya Bella untuk menginap dirumahnya selama orang tua dan adiknya di Belanda. Safira pun menyetujuinya untuk menginap di rumah Bella setelah mendapat izin dari kedua orang tuanya.
"Sepi banget iya, apalagi biasanya tiap detik ada yang berantem terus nih." Ucap Safira
"Iya benar Fir, sepi banget kalau gak ada Ara."