Mohon tunggu...
Shindy Nilasari
Shindy Nilasari Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

masih terus belajar untuk membanggakan ortu :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Catatan Absurd: Mereka Ini yang Ada di Sekitarku

6 September 2016   14:24 Diperbarui: 6 September 2016   14:28 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampai tiba saatnya seminar, dan pertanyaan skakmat itu pun datang.

“Kalau pakai sensus, untuk apa membentuk model untuk estimasi? Terus, statistiknya dimana?”

Hiksss… Terima kasih untuk dosen pembimbingku yang selalu setia mendampingi dan memberi support dari awal sampai akhir, Ibu Atik Maratis, teman-teman sebimbingan, Livia, Dinda, Rahma, Kak Affan, Dewa Mega. Saya disarankan untuk mencantumkan teori Superpopulation. Sambil tanya-tanya dengan teman-teman lain yang memiliki nasib serupa dan akhirnya juga mencantumkan teori yang sama. Inti dari Superpopulation ini adalah populasi di suatu tempat dapat dijadikan sampel untuk menggambarkan populasi lain di tempat berbeda yang memiliki karakteristik yang sama. Kalau nggak salah begitu. CMIIW. Misalnya, dalam kasus penelitian skripsi saya yangmengambil wilayah Kelurahan Penggilingan, Jakarta Timur dimana terdapat banyak home industry yang memproduksi alas kaki. Maka, hasil dari penelitian di wilayah ini juga dapat digunakan untuk menggambarkan kegiatan produksi dari home industry alas kaki yang berada di tempat lain dengan keadaan dan cara produksi yang serupa, misalnya di wilayah Jatinegara atau Pulo Gebang.

Yah, namanya usaha memang macam-macam. Kalau di desa atau daerah pelosok jelas nggak bisa dibandingkan sama yang di kota. Proud of you all yang ngejar-ngejar responden sampai dapat. Terutama yang di kota, apalagi yang di Jawa. Uohhh, ngebayanginnya aja rasanya mumet. Seabrek-abrek usaha dari tukang sol sepatu sampai hotel bintang lima. Belum lagi industri ini-itu.

Yah, begitulah… Apa mau dikata. By the way, buat yang lagi nyusun skripsi jangan putus asa. Usaha terus sampai akhir, pasti ada jalannya. Jangan lihat skripsi tetangga, ntar nyesek. Hahah, don’t give up pokoknya. Dan buat yang udah mulai masuk dunia kerja, Welcome to the new world. Welcome to the Jungle. Indonesia tuh luas, nggak sebatas Otista-Kampung Melayu aja. :p

***

Lalalala….

Mardalan Ahu nya Viky Sianipar masih melantun di ruang kecil ini. Sehebat-hebatnya menghibur diri, tetap aja sepi ya. It’s totally hard, but what can I do? Haha, apalagi lagu ini makin didengarkan, makin bikin nyesek. Kok aku banget, sih?? Viky Sianipar dan Hujan Bulan Juni sukses bikin galau seharian. Yah, at least, this song makes me closer to them. :)

Tapi, inti dari catatan ini sebenarnya bukan tentang skripsi saya, apalagi dunia kerja. Tulisan di atas cuma pengantar saja. Sekedar intermezzo…

***

Tadi kan saya sudah bilang, Indonesia itu luas. Segitu luasnya,sampai-sampai saya nggak nyangka bisa sampai disini. Demi apaaa… Tempat yang dulunya cuma bisa dibayangkan atau sebatas lihat di tv aja. Suatu tempat yang bahkan tidak terjangkau kamera reporter professional sekalipun. Tempat yang bisa membuat siapapun serasa berada di dunia lain yang berbeda, seperti bukan di Indonesia. Kayaknya ini sudah di luar negeri. -_-“ 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun