"Itu bener kok Raaa". kata Aaron. Sangat shock mendengar perkataan Aaron.
"karena gue udah ngebersihin kamar Lu, lu harus ngegaji gue". Emang yaa, urusan Ngagetin sama gaji tuh jagonya Bang Aldi.
"Yaudah, mau berapa?". Aku berbicara sambil kesal.
"3 Juta aja kok". Balas kak Aldi.
"Lu mau malak Gue?". Bisa bisanya minta 3 Juta untuk ngebersihin kamar doang.
"Hahaha sudah kalian jangan ribut terus". Kata azel.
"Kalian mirip anak anak tau gak?". Kata Aiden sambil tertawa. Akhirnya mereka selesai membersihkan kamar ku, kusuruh mereka keluar, dan aku malihat bagian bagian dikamarku yang sama sekali tidak berubah.
6. With kakak
Kalo gak ada kakak kakak tuh sepi banget hidup. Gaada yang bisa di jailin atau aku suruh atau aku omelin hehe. Pagi ini aku berencana untuk mengejak kakak kakak ku untuk bersepeda keliling kota. Dan mungkin karena sudah lama kami tidak melakukan hal hal tersebut, akhirnya mereka menyetujuinya. Padahal mereka itu sangat sulit jika diajak bepergian. Semuanya sudah siap, kami berangkat pukul 6 pagi.
Selama bersepeda, kami membicarakan banyak hal. Mulai dari kehidupan abang abang ku saat aku tidak ada, membicarakan masa depan, dan lain lain. Pokonya dari jam 6 pagi hingga jam 10 pagi kami bersepeda. semua kakak ku menanyai ku tentang pengalaman bagaimana kuliah di luar negeri, bagaimana rasanya jauh dari orang tua, kecuali Aaron. Emang sih boleh saja dia jadi pendiam. Tapi kalo dikeluarga minimal dia bicara. Kadang kadang emang agak kesel sih sama  Aaron ini. Terlintas di benak ku untuk menjaili kak Aaron. karena kelihatannya Aaron ini sedang kepanasan, aku menyiramkan air putih dingin keatas kepalanya, dia menatapku.
"Apa apaan sih?". Ujar Aaron.