D. Program Pengembalian Sukarela: Dari perspektif realisme, negara-negara penerima dapat mendorong program pengembalian sukarela bagi pengungsi yang ingin kembali ke negara asal mereka setelah situasi di sana membaik.
E. Bantuan Kemanusiaan dan Dukungan Global: Negara-negara dengan kekuatan global harus memberikan bantuan kemanusiaan dan dukungan finansial kepada negara-negara penerima untuk membantu mengatasi krisis pengungsi ini.
Kesimpulannya, krisis pengungsi Timur Tengah memiliki implikasi humaniter dan politik yang kompleks bagi negara-negara penerima. Dalam perspektif realisme, negara-negara penerima akan berfokus pada kepentingan nasional dan keamanan, serta akan mencari dukungan dan aliansi regional dan internasional untuk mengatasi krisis ini. Diplomasi dan negosiasi politik dengan negara asal pengungsi menjadi kunci dalam mencari solusi jangka panjang.Â
Penguatan kapasitas dan infrastruktur negara-negara penerima juga penting untuk menghadapi beban pengungsi. Bantuan kemanusiaan dan dukungan finansial dari negara-negara dengan kekuatan global juga diperlukan untuk membantu mengatasi tantangan ini. Upaya kolaboratif dan berfokus pada penyelesaian akar masalah konflik di wilayah tersebut akan menjadi langkah-langkah penting dalam menangani krisis pengungsi Timur Tengah.
"Artikel ini sebagai salah satu syarat Tugas II Mata Kuliah Teori Hubungan Internasional dengan Dosen Pengampu: Fadlan Muzakki, S.IP., M.Phil., LLM."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H