Mohon tunggu...
Sheilawaty ArumFathira
Sheilawaty ArumFathira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Prodi S1 Psikologi Pendidikan dan Bimbingan UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Keefektifan Behavior Contract untuk Mengurangi Perilaku Terlambat Peserta Didik di SMA

27 Juni 2024   14:45 Diperbarui: 27 Juni 2024   14:45 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Manfaat dari kontrak perilaku ini adalah dapat membantu individu untuk meningkatkan kedisiplinan dalam diri individu, sehingga dapat meningkatkan perilaku baiknya. Selain itu konselor juga memberikan pengetahuan kepada konseli tentang perubahan perilaku yang telah dilakukan konseli setelah melakukan kontrak perilaku. Dengan demikian konseli dapat mengetahui dan merasakan sendiri manfaat ketika melakukan kontrak perilaku sesuai yang telah disepakati bersama (Fikri et al., 2021). 

3. Perilaku Terlambat Pada Siswa 

Perilaku terlambat datang ke sekolah merupakan perilaku maladaptif yang seringkali dijumpai di semua instansi pendidikan. Terlambat datang ke sekolah merupakan sesuatu yang cukup fatal akibatnya. Siswa tidak bisa mengikuti pelajaran selama beberapa menit atau bahkan beberapa jam pelajaran. Hal ini akan mengganggu jalannya proses pembelajaran bagi siswa lain, karena siswa yang baru datang mengambil perhatian siswa lain yang sudah fokus terhadap pelajaran yang diberikan (Insyiroh & Naqiyah, 2016).

 SMA membiasakan siswa-siswinya untuk hidup disiplin. Mereka mempunyai aturan yang cukup ketat terhadap jam masuk. Pada pukul 06.30 gerbang sekolah sudah ditutup. SMA juga memiliki aturan jika siswa terlambat satu atau dua kali akan mendapatkan surat dari BK, jika terlambat yang ke 3 kalinya akan mendapatkannya surat panggilan untuk orang tua dari sekolah, jika mengalami terlambat 5 kali dalam satu semester akan di kembalikan ke orang tua atau drop out dari sekolah. 

Berdasarkan wawancara bersama VB, NA, dan ARS mendapatkan hasil bahwa VB terlambat 3 dengan alasan terlambat pertama menunggu jemputan teman, alasan terlambat ke-dua menunggu jemputan teman, dan alasan terlambat ke-tiga karena macet. NA terlambat 2 kali dengan alasan terlambat pertama begadang, dan alasan terlambat ke-dua macet dan ban bocor. ARS terlambat 2 kali dengan alasan terlambat pertama kesiangan kerana ada acara, dan alasan terlambat ke-dua karena kesiangan. 

Datang terlambat peserta didik sebagian besar disebabkan oleh kesalahan dari diri mereka sendiri, yaitu peserta didik bangun kesiangan karena pada malam harinya begadang mengerjakan tugas atau menonton samapi larut malam. 

Ada juga peserta didik setelah sholat subuh tidur kembali sehingga kesiangan untuk berangkat ke sekolah, padahal jarak antara rumah dengan sekoolahan cukup jauh. Faktor tersebut sebenarnya dapat diubah apabila mereka memiliki kesadaran diri bahwa kedisiplinan berperan dalam keberhasilan mereka. 

Guru BK di SMAN 1 Taman selalu mencari teknik yang tepat untuk meminimalisir siswa terlambat. Penerapan behavior contract digunakan untuk mengurangi perilaku datang terlambat sekolah pada siswa SMA. Teknik behavior contract ini dilakukan atas persetujuan anatara konselor dan konseli untuk mengubah perilaku tertentu pada konseli dan menerima hadiah untuk perubahan tingkah laku tersebut. Behavior contract ini diharapkan bisa untuk mengurangi kasus peserta didik terlambat sekolah. 

4. Penerapan Kontrak Perilaku

Tahap awal yang harus dilakukan dalam penelitian ini sebelum dilakukan penerapan kontrak perilaku adalah mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan dan berhubungan dalam proses eksperimen. Hal-hal yang dilakukan pada tahap ini adalah :

a. Menentukan subjek penelitian yang akan diberikan intervensi oleh peneliti yaitu pada 3 siswa dengan inisial VB, NA, dan ARS yang terindikasi sering terlambat datang ke sekolah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun