Untuk menerapkan prinsip komunikasi Sosrokartono, kita harus selalu berusaha untuk jujur dan transparan dalam setiap interaksi. Penting untuk berbicara dengan niat yang baik, tanpa agenda tersembunyi, dan memperlakukan setiap orang dengan hormat dan kebaikan hati. Dalam dunia yang semakin kompleks dan serba cepat seperti sekarang ini, prinsip kejujuran dan ketulusan dalam komunikasi menjadi semakin relevan untuk menciptakan lingkungan sosial yang sehat dan saling mendukung.
Contoh Penerapan Model Komunikasi Sosrokartono
Seorang pemimpin perusahaan yang berbicara kepada karyawannya dengan tulus dan transparan, membagikan informasi tentang kondisi perusahaan tanpa menyembunyikan fakta atau memanipulasi data. Ia berbicara dari hati dengan tujuan untuk membangun kepercayaan dan semangat bersama dalam menghadapi tantangan yang ada.
Seorang ibu yang memberi nasihat kepada anaknya tentang pentingnya kejujuran dengan cara yang sederhana dan penuh kasih sayang. Ia tidak hanya memberikan nasihat melalui kata-kata, tetapi juga melalui teladan dari tindakan sehari-hari yang mencerminkan integritas dan ketulusan.
Prinsip komunikasi Sosrokartono menekankan bahwa komunikasi harus dilakukan dengan niat yang baik dan tulus. Ini berarti bahwa dalam setiap komunikasi, baik itu di tempat kerja, di rumah, atau di lingkungan sosial, kita harus selalu berbicara dengan kejujuran, tidak memanipulasi informasi, dan menghargai orang lain dengan setulus hati.
Kesimpulan
Model komunikasi yang dikembangkan oleh Lasswell, Buber, dan Sosrokartono menawarkan perspektif yang berbeda namun saling melengkapi dalam memahami etika komunikasi. Model Lasswell memberikan kerangka kerja analitis untuk memahami proses komunikasi dan dampaknya terhadap penerima.Â
Sementara itu, model Buber menekankan pentingnya hubungan manusia yang sejati dan rasa hormat dalam komunikasi. Di sisi lain, pandangan Sosrokartono menekankan kejujuran, kesederhanaan, dan ketulusan dalam berbicara. Ketiga model ini memberikan panduan yang sangat berharga dalam menjaga etika komunikasi dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam komunikasi interpersonal, publik, maupun media massa.
Daftar Pustaka
Buber, M. (1958). I and Thou. Charles Scribner's Sons.
Lasswell, H. D. (1948). The Structure and Function of Communication in Society. New York: Harper and Brothers.
Sosrokartono, R.M.P. (n.d.). Filsafat Hidup dan Pemikiran Sosrokartono. Jakarta: Balai Pustaka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H