Mohon tunggu...
SHANATA NAJWA 41821110010
SHANATA NAJWA 41821110010 Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa S1 Universitas Mercu buana

Kampus Universitas Mercu Buana Meruya, Fakultas Teknik Informatika, Sistem Informasi, Dosen Pengampu : Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuis 5 - Model Etika Komunikasi Lasswell, Buber, Sosrokartono

8 Oktober 2024   22:30 Diperbarui: 8 Oktober 2024   22:48 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk menerapkan prinsip komunikasi Sosrokartono, kita harus selalu berusaha untuk jujur dan transparan dalam setiap interaksi. Penting untuk berbicara dengan niat yang baik, tanpa agenda tersembunyi, dan memperlakukan setiap orang dengan hormat dan kebaikan hati. Dalam dunia yang semakin kompleks dan serba cepat seperti sekarang ini, prinsip kejujuran dan ketulusan dalam komunikasi menjadi semakin relevan untuk menciptakan lingkungan sosial yang sehat dan saling mendukung.

Contoh Penerapan Model Komunikasi Sosrokartono

  • Seorang pemimpin perusahaan yang berbicara kepada karyawannya dengan tulus dan transparan, membagikan informasi tentang kondisi perusahaan tanpa menyembunyikan fakta atau memanipulasi data. Ia berbicara dari hati dengan tujuan untuk membangun kepercayaan dan semangat bersama dalam menghadapi tantangan yang ada.

  • Seorang ibu yang memberi nasihat kepada anaknya tentang pentingnya kejujuran dengan cara yang sederhana dan penuh kasih sayang. Ia tidak hanya memberikan nasihat melalui kata-kata, tetapi juga melalui teladan dari tindakan sehari-hari yang mencerminkan integritas dan ketulusan.

Prinsip komunikasi Sosrokartono menekankan bahwa komunikasi harus dilakukan dengan niat yang baik dan tulus. Ini berarti bahwa dalam setiap komunikasi, baik itu di tempat kerja, di rumah, atau di lingkungan sosial, kita harus selalu berbicara dengan kejujuran, tidak memanipulasi informasi, dan menghargai orang lain dengan setulus hati.

Kesimpulan

Model komunikasi yang dikembangkan oleh Lasswell, Buber, dan Sosrokartono menawarkan perspektif yang berbeda namun saling melengkapi dalam memahami etika komunikasi. Model Lasswell memberikan kerangka kerja analitis untuk memahami proses komunikasi dan dampaknya terhadap penerima. 

Sementara itu, model Buber menekankan pentingnya hubungan manusia yang sejati dan rasa hormat dalam komunikasi. Di sisi lain, pandangan Sosrokartono menekankan kejujuran, kesederhanaan, dan ketulusan dalam berbicara. Ketiga model ini memberikan panduan yang sangat berharga dalam menjaga etika komunikasi dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam komunikasi interpersonal, publik, maupun media massa.

Daftar Pustaka

  1. Buber, M. (1958). I and Thou. Charles Scribner's Sons.

  2. Lasswell, H. D. (1948). The Structure and Function of Communication in Society. New York: Harper and Brothers.

  3. Sosrokartono, R.M.P. (n.d.). Filsafat Hidup dan Pemikiran Sosrokartono. Jakarta: Balai Pustaka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun