Mohon tunggu...
SHANATA NAJWA 41821110010
SHANATA NAJWA 41821110010 Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa S1 Universitas Mercu buana

Kampus Universitas Mercu Buana Meruya, Fakultas Teknik Informatika, Sistem Informasi, Dosen Pengampu : Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuis 5 - Model Etika Komunikasi Lasswell, Buber, Sosrokartono

8 Oktober 2024   22:30 Diperbarui: 8 Oktober 2024   22:48 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 PPT Pribadi Modul Dosen:  Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Komunikasi merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia. Melalui komunikasi, informasi, ide, dan perasaan dapat disampaikan dan dipahami oleh orang lain. Dalam proses komunikasi, etika memainkan peran penting untuk memastikan pesan disampaikan dengan cara yang tepat dan menghormati pihak-pihak yang terlibat. Beberapa teori komunikasi dikembangkan untuk memahami bagaimana komunikasi berjalan dan apa saja prinsip-prinsip etika yang perlu diperhatikan dalam prosesnya. 

Di antara banyak model komunikasi yang ada, teori Lasswell, Martin Buber, dan Sosrokartono menonjol karena pendekatan mereka terhadap etika dalam komunikasi. Artikel yang saya tulis kali ini akan membahas konsep dasar dari model komunikasi yang dikembangkan oleh Lasswell, Buber, dan Sosrokartono serta relevansinya dalam konteks etika komunikasi.

 PPT Pribadi Modul Dosen:  Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak
 PPT Pribadi Modul Dosen:  Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

 PPT Pribadi Modul Dosen:  Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak
 PPT Pribadi Modul Dosen:  Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

1. Model Komunikasi Lasswell

Apa itu Model Komunikasi Lasswell?

Model komunikasi Lasswell dikembangkan oleh Harold Lasswell pada tahun 1948. Model ini dirancang untuk menjawab pertanyaan dasar tentang proses komunikasi, yaitu "Who says what in which channel to whom with what effect?" yang diterjemahkan sebagai "Siapa mengatakan apa melalui saluran apa kepada siapa dengan dampak apa?" Model ini memfokuskan pada lima elemen utama dalam proses komunikasi: Komunikator (Who), Pesan (Says What), Media atau Saluran (In which channel), Penerima (To whom), dan Efek atau Dampak (With what effect).

Mengapa Model Ini Penting?

Model Lasswell penting karena memberikan kerangka kerja sederhana namun efektif untuk memahami proses komunikasi. Model ini dapat digunakan untuk menganalisis berbagai bentuk komunikasi, dari komunikasi interpersonal hingga komunikasi massa. Dalam konteks etika komunikasi, model ini membantu kita untuk mempertimbangkan dampak dari pesan yang kita sampaikan kepada penerima dan bagaimana cara terbaik untuk menyampaikan pesan tersebut dengan memperhatikan nilai-nilai moral dan etika.

Bagaimana Menerapkan Model Lasswell dalam Etika Komunikasi?

Untuk menerapkan model Lasswell dalam konteks etika komunikasi, kita harus mempertimbangkan bagaimana pesan dapat mempengaruhi penerima dan bagaimana cara menyampaikannya dengan cara yang tidak merugikan atau menyinggung pihak lain. Misalnya, dalam komunikasi publik atau media, penting bagi komunikator untuk mempertimbangkan dampak dari pesan yang disampaikan kepada audiens dan memilih saluran yang tepat agar pesan tersebut dapat diterima dengan baik dan tidak menimbulkan kesalahpahaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun