Selama ini bagi Kholid perbincangan tentang Andi yang kurang baik tidak dia jadikan sebagai masalah selama Andi selalu baik ketika dia yang memberikan pelajaran. Namun hari ini dia mulai kesal, bukan hanya kesal biasa, bahkan sangat kesal. Hal ini dikarenakan Andi merupakan satu-satunya siswa yang bolos pada materi favoritnya.
****
Esok paginya seperti biasa dia duduk di depan TV untuk kembali menonton berita. Berita yang itu-itu saja tetap merupakan berita yang menghiasi layar kaca Indonesia. Setelah selesai menonton seperti biasa di pergi kesekolah, hari ini dia juga mengajar Bahasa Indonesia di kelas IX-B, namun materinya tidak sama seperti yang sebelumnya. Materi kali ini adalah tentang EYD.
Setelah dia selesai memberi pelajaran, dia menyuruh Andi untuk berdiri.
“Andi, berdiri.”
Andi pun langsung berdiri.
Hari ini Andi masuk kelas seperti biasa, tidak seperti kemarin dimana dia tidak hadir tanpa keterangan apapun.
“Kenapa kemarin kamu tidak masuk?”
Pak Guru bertanya dengan masih sedikit memiliki rasa kesal. Andi diam tidak menjawab.
“Saya tau kamu itu siswa yang cukup bermasalah Andi, namun saya tidak mau kamu bolos dari pelajaran saya. Kemarin itu adalah materi yang sangat penting untuk kalian. Yaitu tentang sastra dalam kehidupan sehari-hari. Itu materi yang sangat berguna bagi kehidupanmu. Memang kamu tau apa manfaat sastra dalam kehidupan sehari-hari."
“Tau pak, untuk mengirim surat.”