2. Slow Learner
- Instruksi yang digunakan konkret
- Memberikan kesempatan untuk pengulangan dan latihan lebih sering
- Membuat aktivitas yang disukai anak
3. Autisme
- Memberikan hadiah/pujian saat anak melaksanakan benar sesuai perintah dan hindari adanya hukuman
- Menemani anak bermain lalu ajak berinteraksi dengan mainannya
- Mencontohkan pada anak sikap yang diharapkan
4. Tuna Grahita
- Tuna grahita ringan diberi dampingan dalam belajar menulis dan membaca serta berhitung dengan benda konkret, dan dapat bekerja semi skilled seperti laundry, tani, ternak dan pekerjaan rumah tangga.
- Tuna grahita sedang diberi latihan aktivitas sehari-hari
- Tuna grahita berat harus ada yang merawat secara total seumur hidupnya
Pola Interaksi dengan Siswa dalam Setting Sekolah Inklusi
Beberapa prinsip mengajar anak berkebutuhan khusus yang harus dilakukan oleh guru:
1. Compassion and Non-jugment
Dalam proses mendidik tidak ada proses penghakiman, guru memberikan peserta didik untuk berkreasi, bertanya, dan memaparkan ide tanpa adanya labelling, karena anak ABK memiliki karakteristik dan kebutuhan yang sangat berbeda dengan anak normal.
2. Responsive, Not Reactive
Guru harus lebih peka terhadap perilaku ABK yang cenderung tidak terkontrol, dan guru harus lebih berpikir kembali saat akan bertindak, karena dapat mempengaruhi perkembangan anak.
3. Teacher Self-Knowledge and Reflection
Refleksi yang dilakukan oleh guru harus dilakukan secara mendalam saat yang dihadapi adalah anak berkebutuhan khusus.