Namun, baru-baru ini, Andi menemukan sesuatu yang menarik perhatiannya. Dia menyadari bahwa dalam alam bawah sadar manusia, terdapat mimpi-mimpi yang terlupakan. Mimpi-mimpi ini, menurutnya, adalah kunci untuk memahami aliran waktu. Mereka adalah jendela ke dalam masa lalu yang terlupakan dan masa depan yang belum terwujud.
"Dia, mimpi-mimpi yang terlupakan ini, bisa menjadi kunci untuk mengungkap rahasia aliran waktu," gumam Andi sambil menatap layar komputernya yang dipenuhi dengan data dan rumus-rumus kompleks.
Namun, Andi juga menyadari bahwa untuk memahami sepenuhnya rahasia mimpi-mimpi yang tersesat ini, dia perlu melakukan lebih dari sekadar mengamati dari kejauhan. Dia perlu memasuki dunia mimpi itu sendiri.
"Dunia mimpi... itu seperti dimensi tersembunyi yang belum kita jelajahi sepenuhnya," pikir Andi sambil menggaruk kepalanya yang berambut pirang.
Bersemangat dengan gagasannya, Andi mulai bekerja dengan tekun di laboratoriumnya. Dia menghabiskan berjam-jam menciptakan teknologi canggih yang akan memungkinkannya memasuki dimensi mimpi manusia. Ini bukanlah tugas yang mudah, tetapi Andi tidak pernah takut dengan tantangan.
"Bagaimana jika kita menggunakan gelombang otak untuk menyelami alam bawah sadar? Itu mungkin bisa menjadi kunci untuk memahami mimpi-mimpi yang tersesat," ujarnya kepada rekannya, Sarah, yang juga seorang ilmuwan.
Sarah mengangguk, "Itu ide yang menarik, Andi. Ayo kita coba eksperimen ini besok pagi."
Setelah berbulan-bulan eksperimen dan penelitian yang intensif, Andi akhirnya berhasil menciptakan alat yang dia percaya akan memungkinkannya untuk melintasi waktu. Ini adalah mesin yang menggabungkan ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru, sebuah alat yang belum pernah ada sebelumnya di dunia.
Hari itu, ketika matahari mulai tenggelam di ufuk barat, Andi memutuskan untuk melakukan percobaan pertamanya. Dengan hati yang berdebar, dia memasuki mesin waktu yang telah dia ciptakan dan menutup mata. Ketika dia membuka matanya kembali, dia merasakan sesuatu yang aneh. Dia tidak lagi berada di laboratoriumnya, tetapi di suatu tempat yang sepenuhnya berbeda.
"Wow, ini sungguh luar biasa!" serunya dengan penuh kegembiraan saat dia melihat sekelilingnya.
Andi menatap sekeliling dengan kagum. Dia berada di tengah-tengah suatu tempat yang tak terduga, di mana waktu tampaknya berputar dengan cara yang aneh. Langit berwarna ungu dengan awan-awan yang berkilau di bawah sinar matahari yang berbeda. Dia menyadari bahwa dia telah berhasil melakukan perjalanan melintasi waktu.