Mohon tunggu...
Shafira Shalsabilah Z
Shafira Shalsabilah Z Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Students of Universitas Negeri Makassar 🦋

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mimpi-Mimpi yang Tersesat di Balik Waktu

28 Mei 2024   08:30 Diperbarui: 28 Mei 2024   09:20 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Andi terus melangkah di dalam bangunan kuno yang megah, hatinya dipenuhi oleh perasaan campuran antara penasaran dan ketegangan. Dia merasa seperti dia telah terjebak di dalam labirin yang penuh dengan misteri, dan setiap langkah yang dia ambil membawanya semakin dalam ke dalam kegelapan yang tak terduga.

Di sekitarnya, ruangan-ruangan yang indah terhampar dengan keanggunan yang tak terlupakan. Dinding-dinding batu yang kokoh menunjukkan tanda-tanda usia yang jauh lebih tua daripada yang bisa dia bayangkan. Setiap sudut dan belokan menyimpan rahasia yang belum terungkap, menantangnya untuk mengungkapkan misteri yang tersembunyi di baliknya.

Namun, semakin dalam dia menjelajahi bangunan itu, semakin kuat pula perasaan ketidaknyamanan yang menyelimutinya. Dia merasa seolah-olah ada sesuatu yang mengawasinya dari bayang-bayang, sebuah kehadiran yang tak terlihat tapi terasa kuat di sekitarnya.

Dengan hati yang berdebar, Andi terus melangkah maju, mencoba untuk menekan perasaan cemas yang merayapi dirinya. Dia tahu bahwa dia harus tetap waspada dan siap untuk menghadapi segala hal yang mungkin dia temui di dalam bangunan kuno yang misterius itu.

Sementara itu, di laboratorium yang sepi, Sarah masih terus memantau layar monitor dengan penuh perhatian. Meskipun dia merasa cemas tentang keselamatan temannya, dia juga merasa tertarik untuk mengetahui apa yang mungkin dia temukan di dalam bangunan kuno itu.

"Diharapkan Andi baik-baik saja di sana," gumam Sarah dengan suara yang penuh perasaan, berharap bahwa suaranya bisa sampai kepada temannya yang berada di tempat yang jauh.

Dia tahu bahwa Andi adalah seorang ilmuwan yang brilian, tetapi perjalanan melintasi waktu adalah sesuatu yang benar-benar baru bagi mereka berdua. Dan sementara dia berharap yang terbaik untuk temannya, dia juga tidak bisa menahan rasa cemasnya tentang apa yang mungkin terjadi.

Kembali ke Andi, dia terus menjelajahi bangunan kuno itu dengan hati yang penuh semangat, meskipun rasa ketegangan yang terus mengintai di dalam dirinya. Dia merasa seperti dia sedang menjalani misi yang jauh lebih besar dari dirinya sendiri, sebuah kesempatan untuk memahami rahasia alam semesta dan mengungkap misteri yang tersembunyi di baliknya.

Namun, di balik keindahan dan keajaiban yang dia temui di dalam bangunan itu, dia juga merasa terbebani oleh tanggung jawab yang dia emban. Dia tahu bahwa keputusan-keputusan yang diambilnya di masa lalu bisa memiliki dampak yang besar pada masa depan, dan dia merasa bertanggung jawab untuk menggunakan penemuannya dengan bijaksana.

Dengan pikiran yang dipenuhi oleh pertimbangan yang rumit, Andi terus melangkah maju, siap untuk menghadapi segala hal yang mungkin dia temui di dalam bangunan kuno yang misterius itu. Baginya, petualangan ini adalah sebuah kesempatan untuk memperdalam pemahamannya tentang alam semesta dan keajaiban yang mengendalikannya.

Dan dengan tekad yang bulat, dia bertekad untuk menjelajahi setiap sudut dan belokan yang ada di hadapannya, siap untuk mengungkap misteri yang tersembunyi di balik waktu yang berjalan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun