Sementara itu, di laboratorium, Sarah masih duduk di depan layar monitor dengan cemas. Wajahnya penuh dengan ekspresi kekhawatiran, menunggu kabar dari Andi dengan harapan yang tak terucapkan.
Namun, di tengah kegelisahan dan kekhawatirannya, dia juga merasa tertarik untuk mengetahui apa yang mungkin dia temukan di dalam dunia masa lalu yang misterius itu. Mungkin, di sana, Andi akan menemukan jawaban atas semua pertanyaan yang telah menghantuinya selama bertahun-tahun, dan membuka jendela ke dunia yang lebih besar dan lebih luas dari yang pernah dia bayangkan sebelumnya.
Andi terus menjelajahi tempat yang baru saja dia datangi, menelusuri setiap sudut dan belokan dengan penuh semangat. Dia merasa seperti sedang dipandu oleh kekuatan yang tak terlihat, sebuah arus energi yang membimbing langkahnya ke arah yang benar.
Namun, di balik keajaiban yang mempesona, ada juga perasaan ketidaknyamanan yang terus menghantui pikirannya. Dia merasa seperti ada sesuatu yang mengintai di balik setiap sudut dan belokan, menunggu kesempatan untuk mengungkapkan dirinya.
Dengan hati yang berdebar, Andi melanjutkan penjelajahannya, siap untuk menghadapi segala hal yang mungkin dia temui di masa lalu yang terlupakan itu. Dia tahu bahwa dia harus tetap waspada dan siap untuk menghadapi segala kemungkinan yang bisa terjadi.
Dan sementara dia mungkin tidak tahu apa yang mungkin dia temukan di dalam tempat itu, dia siap untuk menghadapi segala hal yang mungkin dia temui di dalamnya. Baginya, petualangan ini adalah kesempatan untuk memperdalam pemahamannya tentang alam semesta dan membuka jendela ke dunia yang lebih besar dan lebih luas dari yang pernah dia bayangkan sebelumnya.
Andi terus menyusuri jalan yang berkelok-kelok di antara pepohonan yang lebat, matanya terus memerhatikan sekeliling dengan penuh perhatian. Setiap langkahnya diambil dengan hati-hati, karena dia tahu bahwa bahaya bisa mengintai di mana saja.
Saat dia menjelajahi sekitarnya, dia merasakan getaran aneh di bawah kakinya. Dia berhenti sejenak dan menatap tanah di bawahnya, mencoba mencari tahu apa yang menyebabkan perasaan aneh itu. Namun, dia tidak melihat apa pun yang mencurigakan, dan dia memutuskan untuk melanjutkan perjalanan.
Saat dia terus berjalan, dia tiba-tiba mendengar suara gemuruh di kejauhan. Dia menoleh ke arah suara itu dan melihat awan hitam yang berkumpul di langit, menyembunyikan sinar matahari yang sebelumnya cerah. Dia merasa kekhawatiran mulai merayap di dalam dirinya, tidak yakin apa arti dari perubahan tiba-tiba cuaca ini.
Namun, sebelum dia bisa berpikir lebih jauh, dia mendengar suara langkah kaki di belakangnya. Dia berbalik cepat dan melihat sosok yang tak dikenal mendekatinya dengan langkah mantap. Pria itu memiliki tatapan yang tajam dan wajah yang tegang, seolah-olah dia membawa beban yang berat di pundaknya.
"Anda bukan dari sini," ujar pria itu dengan suara serak, matanya meneliti Andi dengan penuh curiga.