“Koagulan ini bersifat seperti lem. Dia akan mengikat atau merekatkan partikel-partikel padat yang ada di dalam air supaya lebih besar dan membentuk flok, agar lebih mudah mengendap. Sedangkan soda ash, dimanfaatkan untuk menetralisir keasaman air (ph air),” tutur Febri menjelaskan.
Setelah proses Koagulasi, air akan dialirkan ke bak-bak penampungan. Tahapan selanjutnya adalah Flokulasi. Dalam proses Flokulasi, pengadukan air dilakukan secara lambat. Supaya apa? Supaya gumpalan partikel-partikel atau flok-flok yang terbentuk dari proses Koagulasi tadi lebih besar lagi dan bisa dengan mudah mengendap.
Tahapan selanjutnya adalah proses Sedimentasi atau pengendapan. Air dari bak Flokulasi dialirkan menuju bak Sedimentasi. Flok-flok yang menggumpal membentuk lumpur dan akhirnya mengendap. Di dalam bak Sedimentasi, terjadi proses pemisahan lumpur dan air bersih. Proses ini dibantu dengan bantuan plate settler untuk mempermudah pengendapan. Pada bak Sedimentasi ini, pada bagian permukaan bak, air sudah kelihatan lebih jernih. Sedangkan lumpur kelihatan menghitam di bagian bawah bak.
Untuk menjaga mikroorganisme tetap hidup dan bekerja efektif, digunakan blower dan diffuser. Ini untuk menjaga aliran air terus mengalir dan mengembuskan udara ke dalam air.
Dari Bak Biofilter/Kelder Biofilter, air dipompa untuk selanjutnya melalui tahapan Filtrasi atau penyaringan. Proses penyaringan ini di lakukan di tempat terpisah dari ke-tiga tahapan sebelumnya.
Pada tahapan Filtrasi ini, dilakukan penyaringan sisa partikel padat yang kemungkinan masih terbawa dalam air bersih keluaran dari proses Biofiltrasi. Proses penyaringan ini menggunakan media pasir silika dan pasir gravel. Supaya pasir tetap berfungsi maksimal sebagai media penyaring, dilakukan proses pencucian pasir atau backwash per 24 jam sekali.
“Proses Filtrasi atau penyaringan ini adalah proses untuk menjernihkan air ke tahap maksimalnya,” jelas Febri, staff IPA Taman Kota yang menjadi komandan saat kompasianer blusukan ke bak-bak pengolahan air.
Selanjutnya, air hasil penyaringan ini akan ditampung di bak pengumpul ke-dua, Bak Air Bersih. Nah, tahapan proses pengolahan air yang terakhir adalah Desinfektan, yang dilakukan di dalam Bak Air Bersih tersebut. Yaitu proses removal bakteri dengan menggunakan zat kimia chlorine, atau bahasa umumnya kaporit.