Mohon tunggu...
Arum Sato
Arum Sato Mohon Tunggu... content writer -

pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Di Jakarta, Air Sungai Menjadi Air Minum Berkat Teknologi Biofiltrasi

18 November 2016   23:24 Diperbarui: 25 November 2016   14:53 633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ini adalah bak Flokulasi, dimana air diaduk secara lambat. Air ini sudah mengalami proses Koagulasi dan tambahan zat kimia. Namun polutan masih terlihat di permukaan air. Foto: Arum Sato

“Koagulan ini bersifat seperti lem. Dia akan mengikat atau merekatkan partikel-partikel padat yang ada di dalam air supaya lebih besar dan membentuk flok, agar lebih mudah mengendap. Sedangkan soda ash, dimanfaatkan untuk menetralisir keasaman air (ph air),” tutur Febri menjelaskan.

Setelah proses Koagulasi, air akan dialirkan ke bak-bak penampungan. Tahapan selanjutnya adalah Flokulasi. Dalam proses Flokulasi, pengadukan air dilakukan secara lambat. Supaya apa? Supaya gumpalan partikel-partikel atau flok-flok yang terbentuk dari proses Koagulasi tadi lebih besar lagi dan bisa dengan mudah mengendap.

Tahapan selanjutnya adalah proses Sedimentasi atau pengendapan. Air dari bak Flokulasi dialirkan menuju bak Sedimentasi. Flok-flok yang menggumpal membentuk lumpur dan akhirnya mengendap. Di dalam bak Sedimentasi, terjadi proses pemisahan lumpur dan air bersih. Proses ini dibantu dengan bantuan plate settler untuk mempermudah pengendapan. Pada bak Sedimentasi ini, pada bagian permukaan bak, air sudah kelihatan lebih jernih. Sedangkan lumpur kelihatan menghitam di bagian bawah bak.

Ini adalah bak Flokulasi, dimana air diaduk secara lambat. Air ini sudah mengalami proses Koagulasi dan tambahan zat kimia. Namun polutan masih terlihat di permukaan air. Foto: Arum Sato
Ini adalah bak Flokulasi, dimana air diaduk secara lambat. Air ini sudah mengalami proses Koagulasi dan tambahan zat kimia. Namun polutan masih terlihat di permukaan air. Foto: Arum Sato
Ini adalah bak Sedimentasi. dari bak Flokulasi, air dialirkan ke sini. Permukaan sudah nampak jernih. Dari bak ini, air akan mengalir menuju bak Biofiltrasi. Foto: Arum Sato
Ini adalah bak Sedimentasi. dari bak Flokulasi, air dialirkan ke sini. Permukaan sudah nampak jernih. Dari bak ini, air akan mengalir menuju bak Biofiltrasi. Foto: Arum Sato
Selanjutnya air dialirkan menuju bak Biofiltrasi. Pada bak inilah terjadi apa yang disebut Biofiltrasi. Yaitu proses removal polutan amonium, detergent, mangan dan lainnya dengan menggunakan mikroorganisme alami. Migroorganisme ini memang hidup di dalam air. Dengan bantuan media crosspack, mikroorganisme alami dalam teknologi Biofiltrasi ini hidup pada lapisan Biofilm yang ada pada media crosspack tersebut.

Untuk menjaga mikroorganisme tetap hidup dan bekerja efektif, digunakan blower dan diffuser. Ini untuk menjaga aliran air terus mengalir dan mengembuskan udara ke dalam air.

Ini adalah bak Biofiltrasi, dimana proses removal polutan amonium, detergent, mangan dan lainnya dengan menggunakan mikroorganisme alami terjadi. di bak ini, air terus menerus dialirkan guna menghidupi mikroorganisme di dalamnya. Pada bak ini dipasang semacam teralis penutup, guna menahan busa yang kadang sangat banyak, supaya tidak melimpah. Foto: Arum Sato
Ini adalah bak Biofiltrasi, dimana proses removal polutan amonium, detergent, mangan dan lainnya dengan menggunakan mikroorganisme alami terjadi. di bak ini, air terus menerus dialirkan guna menghidupi mikroorganisme di dalamnya. Pada bak ini dipasang semacam teralis penutup, guna menahan busa yang kadang sangat banyak, supaya tidak melimpah. Foto: Arum Sato
etelah tahapan Biofiltrasi, air ditampung pada bak pengumpul pertama yang lebih besar, Bak Biofilter/Kelder Biofilter, untuk diendapkan. IPA Taman Kota memiliki 2 bak pengumpul sementara: Bak Biofilter/Kelder Biofilter dan Bak Air Bersih.

Dari  Bak Biofilter/Kelder Biofilter, air dipompa untuk selanjutnya melalui tahapan Filtrasi atau penyaringan. Proses penyaringan ini di lakukan di tempat terpisah dari ke-tiga tahapan sebelumnya.

Pada tahapan Filtrasi ini, dilakukan penyaringan sisa partikel padat yang kemungkinan masih terbawa dalam air bersih keluaran dari proses Biofiltrasi. Proses penyaringan ini menggunakan media pasir silika dan pasir gravel. Supaya pasir tetap berfungsi maksimal sebagai media penyaring, dilakukan proses pencucian pasir atau backwash per 24 jam sekali.

“Proses Filtrasi atau penyaringan ini adalah proses untuk menjernihkan air ke tahap maksimalnya,” jelas Febri, staff IPA Taman Kota yang menjadi komandan saat kompasianer blusukan ke bak-bak pengolahan air.

Selanjutnya, air hasil penyaringan ini akan ditampung di bak pengumpul ke-dua, Bak Air Bersih. Nah, tahapan proses pengolahan air yang terakhir adalah Desinfektan, yang dilakukan di dalam Bak Air Bersih tersebut. Yaitu proses removal bakteri dengan menggunakan zat kimia chlorine, atau bahasa umumnya kaporit.

Sebelum didistribusikan, air mengalami pengecekan terlebih dahulu, termasuk kadar chlorine yang perbolehkan. Ketika belum memenuhi angka standar yang ditetapkan, air akan diproses ulang hingga benar-benar sesuai standar. Foto: Arum Sato
Sebelum didistribusikan, air mengalami pengecekan terlebih dahulu, termasuk kadar chlorine yang perbolehkan. Ketika belum memenuhi angka standar yang ditetapkan, air akan diproses ulang hingga benar-benar sesuai standar. Foto: Arum Sato
Setelah bersih dan sesuai standar yang ditetapkan, air dipompa untuk didistribusikan ke pelanggan. Ini pompa yang ada di IPA Taman Kota. Foto: Aum Sato
Setelah bersih dan sesuai standar yang ditetapkan, air dipompa untuk didistribusikan ke pelanggan. Ini pompa yang ada di IPA Taman Kota. Foto: Aum Sato
Dalam proses Desinfektan, tidak semua chlorine hilang. Dalam persentase tertentu (sesuai peraturan yang ditetapkan Kemenkes) disisakan agar dalam proses distribusi air bersih ke pelanggan, proses removal bakteri terus berjalan. Sehingga air yang diterima oleh pelanggan aman untuk dikonsumsi. Dari Bak Air Bersih, dicek terlebih dulu untuk memenuhi standar air bersih sesuai peraturan yang berlaku. Baru setelahnya dipompa dan siap didistribusikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun