Pada tahun 2015 lalu, Palyja telah mengembangkan teknologi yang bernama Total Dissolve Solid (TDS) Online Analyzer. Alat ini berfungsi untuk mendeteksi masuknya air laut. Dengan keberadaan TDS Online Analyzer ini, ketika air laut menyentuh intake maka dapat segera diambil tindakan pencegahan. Yaitu, dengan menutup pintu masuk air/intake. Di saat seperti ini, maka produksi IPA Taman Kota menurun bahkan mati suri, karena tidak mendapatkan air baku untuk berproduksi.
Menurut Vita, ada satu cara yang bisa dilakukan agar IPA Taman Kota tetap berproduksi meski intrusi air laut sedang terjadi. Yaitu dengan menutup pintu air Sungai Cengkareng Drain. Dulu, hal ini yang dilakukan ketika air laut pasang sedang terjadi. Namun kini masalahnya, apabila dilakukan penutupan pintu air Sungai Cengkareng Drain, akan mengakibatkan banjir di area Pantai Indak Kapuk. Dilema yang harus segera dicarikan solusi bersama oleh Palyja maupun Pemda DKI.
Meski diakui Vita, bahwa dengan pengerukan kali yang terus dilakukan oleh Dinas Kebersihan DKI saat ini, sedikit banyak telah membantu kondisi air baku lebih baik, terutama di Cengkareng Drain.
Di IPA Taman Kota, dengan area kurang lebih seluas 5.000 meter persegi, terjadi pemrosesan air baku menjadi air bersih. Dengan dikembangkannya teknologi Biofiltrasi, pemrosesan air baku menjadi air bersih di IPA Taman Kota bisa kembali dilakukan.
“Pipa coklat ini adalah jalur pertama air baku yang berasal dari intake di Cengkareng Drain,” terang Febri, staff IPA Taman Kota saat mengawal kompasianer blusukan.
Intake adalah pintu pengambilan air IPA Taman Kota yang berlokasi di Sungai Cengkareng Drain. Sungai Cengkareng Drain merupakan anak sungai dari Kali Pesanggrahan. Jaraknya 1,5 km dari IPA Taman Kota. Terdapat 4 pompa air dipasang di Sungai Cengkareng Drain yang memompa air untuk dialirkan menuju IPA Taman Kota ini.
Selain itu juga ada beberapa jenis zat kimia yang ditambahkan ketika air diolah. Zat kimia tersebut antara lain: karbon aktiv, koagulan, soda ash dan chlorine.
Proses yang pertama adalah pengambilan air dari intake di Sungai Cengkareng Drain. Dari sana, air dipompa dan dialirkan ke IPA Taman Kota. Selanjutnya, air akan mengalami proses pertama yaitu proses Koagulasi.
Yang dimaksud dengan Koagulasi adalah proses pengadukan cepat antara air baku dan zat kimia yang dibutuhkan untuk membersihkan air. Zat karbon aktiv, koagulan, maupun soda ash, dengan tugas dan fungsinya masing-masing dicampurkan ke dalam air. Zat karbon aktiv berguna untuk menghilangkan detergent dan bau. Sedangkan Koagulan yang dipakai disini adalah jenis ach, atau Aluminium chlorohydrate.