"Si Midun?"
"Ah, itu urusan belakangan. Yang penting kan dia nggak tahu."
***
Menjelang tengah hari yang panasnya memanggang ubun-ubun, Midun masih betah menduduki batu besar di pinggir sungai. Ia tidak sendirian. Ada tiga anak kecil dari desa sebelah---termasuk Acil---ikut memancing.
"Om kok dapat ikan terus, sih?" rengek Acil yang belum dapat ikan satu pun.
"Mancing ikan itu pakai teknik, Cil. Jangan asal-asalan begitu. Sabar. Kamu harus mengenal karakter ikannya dulu. Mana mau ikan mengecup kailmu kalau tiap kali nyemplung langsung tarik."
"Om pakai pelet sih!"
"Pelet ikan? Iya, Om pakai pelet ikan."
Mendengar jawaban itu, bibir Acil manyun seperti dikepang. Midun tertawa.
"Sudah, jangan murung begitu. Nanti Om kasih ikan-ikan ini ke kamu."
"Ah, nggak seru, Om. Nggak greget," protes Acil.