"Ah...menarik..."!
“Oh, betul Fitz! Itu ide yang sangat bagus! Dengan sentuhan pelatihan dan pendidikan dari ILO, pasti operator – operator wisata di sana semakin memahami wisata berkelanjutan atau Sustainability tourism. Biasa disebut juga Greentourism. Wisata berorientasi konservasi dan penyelamatan lingkungan!” kali ini Nicola ikut angkat bicara. Karena berkuliah di jurusan manajemen wisata, tentu ia lebih memahami hal ini.
“Oh… fantastic. Sekarang ceritakan lebih detail tentang pengalaman kalian di sana… dimana itu jadi masukan yang sangat berharga bagi kami dari ILO…” ujar berharap. Maka dengan antusias, Nicola dan Stefan pun menceritakan pengalaman mereka selama di perkebunan.
“Umm…kebetulan juga! Pak Kacong, Manajer Sunrise Holiday yang menghandle tour kami ke perkebunan adalah juga Ketua Organisasi Guide Cabang Malang Raya. Disebut juga HPI atau ITGA*. Organisasi ini bagian dari WFTGA*. Ia juga menjadi koordinator Guide di Banyuwangi, karena di Banyuwangi belum ada organisasi seperti itu. Mungkin kau membutuhkan bantuannya…!”
“Oh, tentu. Menurut atasan kami, ILO memang akan bekerjasama dengan koordinator yang telah direkomendasikan. Kami memang akan dihubungkan dengan orang tersebut. Mm bagus sekali kau telah bertemu. Bagaimana orangnya?”
“Orangnya ramah. Enak diajak bekerjasama. Dia memahami betul daerah perkebunan itu. Dalam pengertian geografis dan psikologis…”
Fitz manggut-manggut mendengarnya.
“Oke, itu semua hal yang amat menarik tentang perkebunan tersebut. Kira – kira apa yang bagi kalian jadi kendala selama kegiatan kemarin?”
Sejenak suami istri itu saling berpandangan. Fitz mengerutkan dahi. Sebagai Senior Officer di ILO yang telah berpengalaman selama bertahun – tahun, jelas ia mencium ketidakberesan.
“Ayo, jangan ragu – ragu! Katakan saja, ini bisa jadi masukkan yang sangat berharga bagi kantor!” seru Fitz.
“Umm… begini, di perkebunan itu sepertinya sedang ada masalah. Tapi apa masalahnya kami tak tahu. Hanya kami sempat merasa ada sedikit terror saat di sana…”