Mohon tunggu...
Serlly Nurlita
Serlly Nurlita Mohon Tunggu... Penulis - Author

Menulislah dari hati

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Astuti

9 Agustus 2020   06:04 Diperbarui: 9 Agustus 2020   06:58 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Boleh juga. Berapa anggotanya per kelompok? Berapa bayarannya per bulan? "tanya Bu Ratih.

"Satu kelompok anggotanya 10 orang. Bayarnya 200 ribu per orang. Lumayannbu kenanya 2 juta per orang," jelas Astuti.

"Oh ...," kata Bu Ika.

"Kalau gitu, kami pulang dulu cari calon anggota arisan yang lain," kata Bu Ratih.

Astuti, Bu Ratih, dan Bu Ika membayar belanjaan masing-masing. Ketiganyanpun pulang untuk menyiapkan makanan buat anggota keluarganya.

***

"Assalamualaikum!" salam Bu Ratih di depan pintu pagar rumah Astuti.

Astuti mengenal suara itu. Segera membuka pintu rumah dan pagar huniannya. 

"Walaikum salam. Ayo masuk, Bu Ratig!" Ajak Astuti.

Astuti menggandeng tangan Bu Ratih masuk ke dalam rumah. Mempersilahkannya duduk dan menyuguhkan secangkir teh manis hangat dan donat kentang.

"Aduh, Bu Astuti! Jangan repot-repot! Seru Bu Ratih karena tidak enak dengan penyambutan Astuti terhadapnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun