Mohon tunggu...
Septian Ananggadipa
Septian Ananggadipa Mohon Tunggu... Auditor - So let man observed from what he created

Pejalan kaki (septianangga7@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

IPO GOTO, Lama Dinanti, Apa yang Harus Dicermati?

23 Maret 2022   12:16 Diperbarui: 24 Maret 2022   10:22 2766
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perusahaan gabungan Gojek dan Tokopedia mengumumkan rencana penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) pada Senin (15/3/2022) di Bursa Efek Indonesia. Sumber foto: gotocompany.com

Enak dong ya, ada yang jagain biar investor gak rugi?

Dari sudut pandang investor, skema ini memang memberi rasa aman dan konfidensi yang lebih baik.

Namun perlu diingat, jumlah saham yang dibeli oleh skema greenshoe ini ada maksimalnya yaitu 15% dari jumlah saham yang ditawarkan saat IPO, atau untuk GOTO ini sekitar 7,8 miliar lembar saham.

Dan, opsi greenshoe ini juga gak selamanya lho, maksimal selama 30 hari. Setelah itu ya sesuai mekanisme pasar modal secara normal.

Cita-cita Internasional

Popularitas GOTO sebagai pionir perusahaan digital di Indonesia diharapkan dapat terus melesat bahkan hingga menembus negara-negara lain.

Bahkan dalam prospektusnya, GOTO juga tidak malu-malu mengungkapkan target IPO di bursa luar negeri seperti Nasdaq, Singapore Stock Exchange, atau Hongkong Stock Exchange pada tahun 2023.

Nah dengan adanya fakta ini, seharusnya GOTO harus mampu menjaga kinerja keuangan dan harga sahamnya. Paling tidak, sampai IPO di luar negeri itu terwujud. Malu dong kalo misalnya mau IPO di Nasdaq tapi kinerja keuangan masih boncos makin dalam atau harga saham di Indonesia longsor terus, hehe.

Namun itu semua baru sebatas rencana dan proyeksi, bisa saja gagal atau bahkan sukses besar.

Bagaimanapun, GOTO kini masih menjadi satu-satunya decacorn asal tanah air yang sedang mencoba menembus pasar internasional.

Kalau GOTO berhasil, Indonesia akan turut bangga. Sebaliknya juga jika GOTO gagal, mungkin negeri kita juga yang akan kecipratan sentimen negatifnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun