Mohon tunggu...
Septian Dhaniar Rahman
Septian Dhaniar Rahman Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah dan Komikus

Saya lulusan Sastra Inggris dan telah menerjemahkan beberapa buku non fiksi. Selain itu, saya juga telah menerbitkan beberapa novel dan komik detektif. Kunjungi website saya juga di http://septiancomics.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Hantu Hutan (Bagian 3)

14 Januari 2022   21:32 Diperbarui: 14 Januari 2022   21:38 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Polisi hanya macan ompong bagiku. Mereka takkan bisa menangkapku."

"Di mana Kaftan Karamba sekarang?"

"Aku tidak tahu apa maksudmu, Botak. Lebih baik kau diam dan biar istrimu yang bicara. Cantik, mau tanya apa kau padaku?"

"Mengapa anda tidak membuka jubah dan topeng anda itu supaya kami bisa tahu siapa anda sebenarnya?"

Si Jubah Hitam tertawa terbahak-bahak sampai terjengkang, beberapa detik kemudian tawanya lenyap dan dia duduk bersila kembali. "Aku bersedia melakukannya dengan satu syarat kau berdua harus lepas baju sampai polos."

"Anda murahan sekali rupanya ya? Baik kalau begitu anda tidak perlu melepas jubah dan topeng anda. Saya ada pertanyaan lagi. Saya yakin jubah dan topeng anda itu terinspirasi dari film-film misteri dari Italia. Betul atau Salah?"

Si Jubah Hitam tidak menjawab, hanya mengangguk satu kali, pelan lagi. Keparat memang.

"Mario Bava sangat jenius." begitu kata Si Jubah Hitam pada akhirnya, itu pun dengan nada suara yang sangat kukenali. Suara Om Kaftan.

"Kangmas," kata istriku dengan muka pucat. "Kenapa suaranya mirip Om Kaftan?"

"Ini yang aneh." aku memandang istriku berupaya menenangkan. "Kupikir dia bukan Om Kaftan. Dia orang lain yang pandai menirukan suara. Mungkin dia aktor."

"Kau berdua bicara sendiri!" Si Jubah Hitam membentak dengan suara mirip Darth Vader kembali. Sialan juga orang ini. Siapapun dia, bakal kuhajar tanpa ampun. "Kalau kau berdua ingin tahu siapa aku, coba serang aku dan buka jubahku ini kalau bisa!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun