Mohon tunggu...
Sepi S. Boma
Sepi S. Boma Mohon Tunggu... Jurnalis - Pemulung

"Berbicara tanpa menulis ibarat sejarah tanpa bukti."

Selanjutnya

Tutup

Film

Pembunuh dan Senyum Gadis Licik

19 April 2023   08:44 Diperbarui: 19 April 2023   20:12 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aldi ingin memperjuangkan hidupnya sendiri. Akankah Aldi berubah nasib? Kebiasaan masa lalunya? Dan tentunya, ia tidak ingin menjauhi ibunya, tetapi karena Diki terus-terusan dendam akhirnya ia terpaksa harus lepas.

Siapa sangka, ibunya tidak mampu menahan tangisan, air mata mengalir deras memupuk lesun pipinya.

Tabrak kandas wanita idamannya (.)

Bayangan-bayangan telah mengikutinya. Aldi berada di sebuah terminal angkutan umum. Bingung harus ia kemana.

Tiba-tiba Aldi ketabrak seorang sosok wanita cantik yang memegang tangan seorang gadis kecil.

"Mas, kalau jalan lihat-lihat dong." Tidak tahan lama wanita itu meletus amarah dengan tatapan mata telanjang ke Aldi.

"Iya, minta maaf Bu. Maaf aku buruh-buruh, Bu." Aldi hilang kendali akibat tatapan mata sosok wanita itu.

"Bu, Bu emangnya sa su tua apa." Bantah jandi muda beranak satu itu ke Aldi.

Selang mereka beradu mulut, gadis kecil bernama Mica (6) menebarkan senyum tipis sembari menyapa Aldi seolah-olah orang lama kenal.

Wanita itu meminta Aldi kumpulkan barang belanjaan yang dijatuhkan di tanah sekalian dibawain meskipun belum mengenal entah kemana.

Tanpa timbang pikir, Aldi mengikuti dan patuh seperti apa yang dikatakannya. Setelah kumpulkan barang belanjaan itu lantas naik taksi angkutan pedesaan.

Setelah turun dari taksi, wanita itu meninggalkan Aldi sendirian tanpa basa-basi.

"Kok, Bu tidak meminta terima kasih sama om tadi yang bawain barang-barang kita." Gadis licik itu menganjur pernyataan ke ibunya sembari tersenyum lebar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun