Saya bergegas menaiki motor tiba di asrama. Balik malas tahu dengan keadaan takut telat. Setiba di tempat photo kita diarahkan panitia naik ke lantai II.
Dua hingga tiga orang masuk ruang kecil yang tersedia di studio itu untuk ganti pakaian. Saya bersama Mias masuk di ruang kamar yang terletak di ujung plafon.Â
Saya kenal betul sama Mias sejak SMP. Semua baik buruk saya yang ketahui. Mias ini humoris menertawakan saya hingga mata merah naik.
Semua pada tampak siap-siap. Bang Ochep masih dalam perjalanan. Ada lagi, katanya motor Iyapu bensin habis di tengah jalan depan Kantor Pos Taman Mesran, seputar Kota Jayapura.
Kelihatan semua teman-teman tampak bosan, amarah sama kedua beliau ini. Ya sudah, saya buka toga. Bergegas jemput Iyapu di tempat depan Kantor Pos dimana motor kehabisan bensin tadi.
Iyapu bersama saya laju. Saya nyaris mau menangis Iyapu namun tidak jadi soalnya sedikit lagi sudah mau sarjana. He...he.Â
Wisuda artinya lepas almamater. Lepas dari sangkar kampus hijau Universitas Yapis Papua (Uniyap) Jayapura.
Keesokan Hari 4 September 2022
Gelas hijau berisi minuman susu masih tersedia di tempat tidurku. Dimana kepala saya berbaring. Saya ingat itu sisa minuman saya tadi malam. Gelas itu saya ambil dan diminum sambil gerak badan.Â
Matahari bergegas pancarkan sinar. Getaran messenger berbunyi pukul 6.35 pagi waktu Papua. Itu sudah pasti saya duga, Jeck. Ternyata benar, Jeck ribut dalam grup messenger mendesak teman lainnya.
Jeck desak agar teman-temannya untuk percepat pijakan kaki ke titik kumpul sebelum telat sesuai target jam yang ditentukan.
Jeck tulis antonim kalimat: "Selamat pagi teman2. Menuju ke titik".Â