1.Identifikasi Tantangan Efisiensi Operasional: Perusahaan ini mungkin mengidentifikasi area-area di mana mereka mengalami kesulitan dalam operasi mereka, seperti proses yang lambat, biaya yang tinggi, atau kurangnya koordinasi antara departemen.
2.Penetapan Tujuan dan Strategi: Berdasarkan analisis tantangan efisiensi operasional, perusahaan kemungkinan menetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang yang terkait dengan peningkatan efisiensi. Strategi untuk mencapai tujuan tersebut mungkin melibatkan pengoptimalan proses, penggunaan teknologi yang lebih baik, atau restrukturisasi internal.
3.Pengukuran Kinerja: Dalam Balanced Scorecard, perusahaan akan menetapkan indikator kinerja yang relevan untuk mengukur efisiensi operasional, seperti waktu siklus, biaya operasional, tingkat kesalahan, atau tingkat penggunaan sumber daya.
4.Fokus pada Keterlibatan Karyawan: Selain itu, perusahaan mungkin menggunakan Balanced Scorecard untuk meningkatkan keterlibatan karyawan. Mereka dapat menetapkan indikator kinerja terkait dengan keterlibatan, seperti tingkat kehadiran, partisipasi dalam program pelatihan, atau survei kepuasan karyawan.
5.Pengukuran dan Evaluasi: Perusahaan akan secara teratur mengukur kinerja mereka berdasarkan indikator-indikator dalam Balanced Scorecard, mengevaluasi kemajuan mereka terhadap tujuan-tujuan yang ditetapkan, dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.
Dengan menggunakan Balanced Scorecard, perusahaan jasa kecil di Eropa dapat memiliki pandangan yang lebih holistik tentang kinerja mereka, memprioritaskan tindakan yang diperlukan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan keterlibatan karyawan, serta mencapai keberhasilan jangka panjang dalam industri jasa yang kompetitif.
Implementasi:
*Perspektif Keuangan: Target peningkatan pendapatan layanan sebesar 20% per tahun dan pengurangan biaya operasional.
*Perspektif Pelanggan: Fokus pada peningkatan respons terhadap keluhan pelanggan dan pengukuran kepuasan pelanggan melalui feedback online.
*Perspektif Proses Internal: Optimalisasi proses layanan pelanggan dan peningkatan pelaporan waktu nyata.
*Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan: Mengadakan workshop bulanan dan mengundang pakar untuk berbicara tentang inovasi dalam layanan pelanggan.
Hasil: UMKM ini mengalami peningkatan pendapatan sebesar 30% dalam satu tahun dan peningkatan signifikan dalam keterlibatan karyawan, yang tercermin dari rendahnya tingkat turnover karyawan dan feedback positif dalam survei internal.