Mohon tunggu...
Senny Pellokila
Senny Pellokila Mohon Tunggu... Guru - Kebun binatang safari

Perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Nehemiah: Spiritualitas, Integritas dan Hikmat

18 November 2024   18:33 Diperbarui: 18 November 2024   18:36 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau kita mampu menata pekerjaan dengan baik dan mampu menggerakan orang lain maka perubahan akan lebih cepat, kalau kita mampu menggerakan orang lain maka kesejahteraan yang lebih luas akan kita dapatkan.

Yohanes Surya bisa menggerakan siswa tidak menyukai Matematika, Fisika sampai menyukai bahkan dulu tidak naik kelas bisa jadi juara nasional.

Maka menggerakan orang lain untuk hidup benar itu bisa kita lakukan apalagi kita tidak tidak melakukan sendiri tetapi dengan Tuhan, Tuhan bisa berintervensi untuk menggerakan seseorang agar bisa hidup benar, lakukan itu karena dunia ini harus di pengaruhi, dan anak Tuhan bisa lakukan hal itu.

Tantangan pasti akan ada seperti Nehemia, dari luar menghadapi sanbalat, Tobia dan sekutunya dari dalam menghadapi penguasa-penguasa yang berpikir diri sendiri, yang membuat rakyatnya menjadi miskin dan diperbudak. Tetapi di tengah-tengah tantangan itulah butuh hikmat untuk bisa bertindak dengan bijak, butuh hikmat untuk bisa menggerakan orang lain, Tantangan pasti akan ada maka butuh kedua hal itu untuk bisa menolong.

Marthin Luther King pada waktu reformasi warna kulit di Amerika menghadapi tantangan baik dari dalam maupun luar.  Pengikutnya marah karena demonstrasi yang mereka lakukan tidak ditanggapi dengan serius oleh pemerintah Amerika serikat, beberapa pengikut ingin agar demontrasi tersebut dilakukan secara radikal, tetapi Luther King tidak mau karena terinspirasi dari khotbah dibukit, dan akhirnya dia di tembak tetapi kematiannya menyebabkan gelombang unjuk rasa semakin besar dan menekan pemerintah, maka pada tahun 1984 presiden Ronald Reagen menyatakan tidak ada lagi perbedaan ras di Amerikat serikat. Perjuangan berhasil walaupun tantangan sangat besar, maka butuh hikmat untuk bisa menggerakan orang lain.

Selain itu Nehemia juga adalah orang yang jujur, berkorban dan dia melakukan itu dengan ketulusan. Meskipun ia memiliki hak untuk menerima tunjangan sebagai gubernur, ia menolak untuk mengambil keuntungan pribadi. Ia menanggung biaya sendiri dan tidak membebani rakyat, sebab ia memahami beban berat yang mereka tanggung. Jadi dia mau berkorban bagi bangsanya. Dia menjadi contoh bagi kita  bahwa panggilan kita untuk melayani bukan memperkaya diri. Dia tidak hanya berkata tetapi menunjukan dalam tindakan.

Kita butuh orang-orang seperti ini, yang perkataan dan tindakannya itu selaras dan mau berkorban, pengorbanan itu sangat perlu karena di dunia ini banyak orang yang tidak mau berkorban.

Banyak pegawai bekerja kalau ada uangnya, maka mereka akan bekerja dengan semangat tetapi kalau tidak ada uang apakah mereka juga akan bekerja dengan semangat yang sama, sebagai dosen dan guru jika ada  siswa dan mahasiswa yang belum tahu apakah mau berkorban untuk menolong mereka, mungkin ujian beberapa kali dan sebagainya, karena beban seperti ini sangat sedikit dimiliki oleh orang-orang yang ada. Orang sulit untuk berkorban.

Nehemia karena dia pemimpin, punya uang yang cukup maka dia tidak mau menerima gajinya apalagi rakyat dalam kondisi susah, dia mau berkorban.

Sekolah-sekolah tertentu kalau ada anak-anak yang tidak tahu maka guru akan menghubungi orang tua untuk menolong mereka setelah abis sekolah, dan itu tidak dibayar karena tuntutan sekolah bahwa murid harus bisa, dan itu tugas guru.

Tetapi banyak sekolah tidak seperti itu, maka kecintaan  pada Tuhan dan sesamalah yang bisa membuat kita mau berkorban, menolong kondisi yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun