Mohon tunggu...
Senny Pellokila
Senny Pellokila Mohon Tunggu... Guru - Kebun binatang safari

Perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Nehemiah: Spiritualitas, Integritas dan Hikmat

18 November 2024   18:33 Diperbarui: 18 November 2024   18:36 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau kita berbicara tentang  Nehemia, maka Nehemia profil  yang harus diteladani karena dia memiliki karakter-karakter yang baik dan bisa memaksimalkan karakater itu sehingga menjadi berkat yang berarti bagi banyak orang. Dalam pasal 1-2 sangat nampak spiritualitasnya, dan dalam bagian ini spiritualitas terus kelihatan pada waktu dia menghadapi tantangan dari para musuh yang ingin menghancurkan mereka.

Pada waktu Sanbalat, Tobia dan sekutunya ingin berperang dan mengacaukan pembangunan tembok itu, maka  pasal 4:9 dikatakan : Tetapi kami berdoa kepada Allah kami, dan mengadakan penjagaan terhadap mereka siang dan malam. Pernyataan ini  menunjukan bahwa dia adalah orang yang sangat bergantung pada Tuhan. Jadi walaupun mereka juga berjaga siang dan malam tetapi mereka berpengharapan pada  Tuhan (kami berdoa kepada Allah kami) karena mereka tahu tanpa Tuhan mereka tidak bisa apa-apa.

Makanya dalam pasal 4:19 Nehemia katakan: Jangan kamu takut terhadap mereka! Ingatlah kepada Tuhan yang maha besar dan dahsyat dan berperanglah. Jadi  bagi Nehemia Tuhan itu maha besar dan dahsayat, maka libatkanlah Dia, tidak usah takut kalau sudah bersama dengan Tuhan.

Ini spiritualitas yang hebat. Karena pada saat itu mereka tidak bisa mengandalkan diri, mereka lagi membangun, energi habis, Keluarga-keluarga yang ditugaskan dalam pasal 3  untuk membangun bagian-bagian yang ada terfokus pada hal itu. Dan mereka harus menghadapi Sanbalat dan sekutunya, dan Sanbalat dan sekutunya inilah yang telah menghancurkan tembok Yerusalem, bagaimana mampu melawan ?  Oleh karena itu mereka melibatkan Tuhan.

Kita harus seperti ini mau terus melibatkan Tuhan dalam kehidupan, harus banyak berdoa, banyak bertanya pada Tuhan dan berjalan dalam kehendak Tuhan, itulah Nehemia.

Dia berdoa minta pengampunan dosa dan minta Tuhan memulihkan akan umatnya dalam pasal 1, dia juga berdoa pada waktu ditanya oleh raja dan  berdoa pada waktu ingin membangun dalam pasal 2, dan berdoa pada waktu menghadapi musuh dalam pasal 3. Berarti Nehemia adalah orang yang selalu melibatkan Tuhan, berdoa pada Tuhan, berpengharapan pada Tuhan.

Kalau kita sering berdoa, sering bertanya pada Tuhan maka kita tidak akan berjalan sendiri entah dalam kondisi sulit atau tidak, dan kita tahu apa yang Tuhan mau, Nehemia seperti itu. Dia tahu Tuhan memimpin dia untuk membangun tembok Yerusalem, dia tidak gentar terhadap musuh, walaupun secara kemampuan mereka akan kalah tetapi tidak gentar, karena ini yang Allah mau, maka Allah akan berperang membela mereka.

Jadi dia tidak berjalan sendiri dan terus berjalan dalam apa yang Allah mau bukan apa yang dia mau. Bukan seperti saat ini banyak orang pada waktu cari kerja  tes-tes saja dimanapun dan lulus maka disitulah akan bekerja, sepertinya baik tetapi takutnya bukan apa yang Tuhan mau untuk kita kerjakan tetapi apa yang kita mau. Jadi kita sudah berjalan sendiri. Maka libatkanlah Tuhan, teruslah bertanya pada Tuhan apa yang Tuhan mau.

Rasul Paulus pernah mengatakan aku itu di desak dari dua pihak ingin pergi dan diam bersama dengan Kristus, dan itu jauh lebih baik atau tinggal bersama-sama dengan kalian dan akhirnya dia tahu yang Tuhan mau saat ini adalah tinggal bersama dengan kalian untuk melayani kalian.

Jadi orang yang berjalan dengan Tuhan akan tahu apa yang Tuhan mau, Jadi sekali lagi kita yang terus berdoa, maka kita tahu apa yang Tuhan mau untuk kita lakukan, kita tidak berjalan dengan keinginan  sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun