****
***
**
*
CATATAN TENTANG MANUSIA-MANUSIA UIN YANG ADA DI SANA
- Bang Solah
Bang Solah adalah orang paling jenaka kala itu. Tanpanya, tawaku mungkin harus menanti waktu satu windu untuk keluar lagi.
- Wardhana
Perubahannya kala itu membuatku kaget. Sebelumnya Wardhana begitu irit kata-kata, tapi di malam itu ia bertransformasi menjadi semacam komedian dadakan. Setiap perkataannya mengundang gelak tawa orang-orang, termasuk diriku. Ia juga yang berulang kali mengataiku "brengsek" atau "buaya", meski kenyataannya aku baru saja ditolak oleh gadis yang aku sukai.
- Annastasya
Terima kasih karena sudah rela membayar uang parkir, mungkin di lain waktu akan kubalas kebaikanmu itu, dengan membayar biaya parkir motormu di kampus 2 (kalau ada kesempatan ya).
- Melisa
Selamat karena akhirnya kau bisa bergabung bersama kami, di acara kumpul-kumpul Tim di Balik Layar UIN Bercerita! Melisa sebelumnya tidak bisa mengikuti acara kumpul-kumpul kami karena ia masih berada di kampung halamannya. Untungnya, di kesempatan kali ini ia bisa hadir, dan meninggalkan wajahnya di rangkaian foto yang tersimpan di album ponselku.
- Zaidan
Zaidan adalah orang ketiga selain bang Solah dan Wardhana yang tak hentinya menyebutku "buaya" atau "brengsek". Mereka dengan kejamnya mengeroyokku, meski mereka tahu kalau aku baru saja gagal dalam kisah asmaraku. Meski begitu, kehadirannya membantuku untuk melupakan tiap masalah yang aku miliki kala itu. Zaidan adalah komedian dadakan sama seperti Wardhana.
- Dini
Terima kasih karena telah ikut berkontribusi untuk menanggapi keluhanku, Din. Oh iya, jangan lupa juga untuk menepati janjimu, untuk mengajakku berkeliling FITK suatu saat nanti.
- Hariri