Mohon tunggu...
Sendi Suwantoro
Sendi Suwantoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua SEMA FTIK IAIN Ponorogo 2023/2024

Jangan pernah meremehkan orang walaupun bersalah jangan memandang diri sendiri ketika punya kelebihan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sarang Kenangan: Simfoni Senja di Gubuk Berlumut

17 Januari 2024   00:12 Diperbarui: 17 Januari 2024   00:19 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di bawah naungannya, cerita nenek moyang berdenting,

Melebur dalam nyanyian angin dan kicau burung pipit.

Api unggun berkelap-kelip di sore hari,

Hangatnya memeluk dingin yang merayap.

Suara dandang mendidihkan lagu pengantar tidur,

Bintang-bintang bertaburan bak permata di langit gelap.

Rumahku bukan sekadar dinding dan atap,

Ia simfoni kenangan yang tak lekang zaman.

Ia denyut nadi, detak jantung, helaian napas,

Ia pelukan jiwa, tempat aku berpulang dan bertahan.

Maka biarkan istana megah berdiri tegak,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun