Itu jauh lebih baik dibanding bersikap di luar kapasitas kita, sikap ikut-ikutan, yang akhirnya lebih menggangu dan memperburuk situasi alih-alih mengatasi masalah. Dengan kata lain, cara paling efektif bagi kita sebagai rakyat kebanyakan adalah mengikuti panduan yang telah dibuat pemerintah dan tim medis.
Kita harus belajar dari sikap filosofis kaum Stoa (Stoicis) yang hidup tahun 300-an SM, sebagai pendekatan menghadapi Covid-19. Â
Bagaimana menghadapi Covid-19 ala Stoicis?Â
Kaum Stoa atau Stoicis  membedakan secara tegas antara apa yang tergantung pada kita (up to us), dan apa yang tidak tergantung pada kita (not up to us). Â
Jelas, bahaya epidemik dari Covid-19, dengan segala daya membunuhnya tidak tergantung pada kita. Kecepatannya menginfeksi dan menularkan, lalu membunuh banyak orang, juga tidak tergantung pada kita.Â
Menyediakan fasilitas kesehatan, misalnya Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga-tenaga medis, berbagi masker bagi masyarakat dalam jumlah besar, menyandang dana, juga mungkin tidak tergantung pada kita, kecuali kita memang punya kemampuan untuk itu. Â
Membuat keputusan politik itu juga diluar kapasitas kita karena sudah ada pemerintah yang kita pilih melalui mekanisme demokrasi untuk mengurus hal-hal demikian. Â
Bila tidak setuju, toh ada waktu dan mekanismenya mengevaluasi dan memberi masukan. Dalam situasi perang melawan virus, kita butuh satu komando. Tanyalah para tentara, bagaimana bersikap dalam situasi perang. Â Ini real perang semesta antara virus corona vs homo sapiens.
Karenanya, yang bisa kita lakukan adalah, apa-apa yang sudah pasti tergantung pada kita. Apa yang 100% ada dalam kendali kita, yang bila dilakukan akan membantu menyelesaikan masalah, yaitu memutus rantai penularan virus corona. Itulah 'strategi perang' kita secara global menghadapi Covid-19.
Inilah hal-hal yang tergolong sebagai "up to us" untuk dilakukan:
1). Mengisolasi diri di rumah. Ini kebijakan pemerintah, dan jelas 100% dibawah kendali kita. Dengan membuat keputusan mengisiolasi diri kita membantu meniadakan potensi menjadi rantai penyebaran virus Corona.Â