"Bagaimana rasanya hidup di kota besar ini, Bu?"
"Bagaimana yah, hmmm... Saya seperti kijang di hutan belantara yang tiap saat diawasi oleh singa, sang raja hutan. Mencari makan saja, harus melihat kanan kiri, takut diterkam. Tiap hari, saya tak cukup makan karena perasaan takut."
Penjelasan ibu itu begitu dalam dan penuh kritik. Tak terduga akan keluar dari seorang ibu yang berprofesi 'rendah' menurut sebagian orang. Aku tak menggubris kegelisahan beliau. Takut rasa gelisah itu berubah jadi phobia pada raja hutan.
Â
"Makasi Bu. Aku pamit!"
Setelah berjalan tiga puluh menit dan bertanya di sana-sini sampai juga di rumah paman. Mataku tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Rumah bertingkat dengan desain kekinian. Pengamanannya bukan satpam tapi Polisi khusus, mirip Brimob.
Apa itu betul rumah paman?
Sejak kapan paman sekaya itu?
Bukankah dia hanya seorang pengusaha kursi jepara?
Â
Mataku berkedip.