Mohon tunggu...
Sembodo Sukmamukti
Sembodo Sukmamukti Mohon Tunggu... Karyawan -

Seorang Ayah yang Aktif di Organisasi Kepemudaan | FORMI Kab. Trenggalek | FPT Kab. Trenggalek | Karang Taruna Kab. Trenggalek | Vespa "SMOOT"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sang Malam

17 November 2017   09:13 Diperbarui: 17 November 2017   09:32 1079
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Walau aku ragu apakah gelap malammu, akan menjadi hakekat yang terang.

Namun.... Pada saat waktu telah tertuang untuk kita.

Ketika cabikan surga dan mimpi yang kau torehkan di keyakinanku, dan jilatan nyala di    punggunggku yang kau lukiskan telah menganga rindu untukmu.

Maka ijinkanlah aku tuk mendekapmu.

Maka ijinkanlah aku tuk mengalirkan air kisah tersempurnaku.

Agar ketika kuberlari kau ikut menerka arahku .

Mengikuti tautan nafas hati ini.

Salamun, qaulam mir rabbir rahiim

Pada waktu yang telah diqalamkan dengan munajadku.

Jadilah kuncup putih yang indah.

Kuncup yang lalu menjadi mekar dengan baluran mimpi mimpi kita berdua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun