Mohon tunggu...
Selly Mauren
Selly Mauren Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

Writing is my daily journal. Welcome to my little blog. Hope the articles will inspire all the readers.

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Menikah Idealis atau Menikah Realistis

7 Agustus 2024   15:30 Diperbarui: 8 Agustus 2024   11:54 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pasangan. Photo by Andre Furtado from Pexels.com

Apa saja harapan kalian terhadap peran pasangan dalam pernikahan sangat krusial ditetapkan sejak awal. Tujuannya agar setelah menikah nanti kalian sudah tahu bagaimana pembagian tugas dalam rumah tangga. 

2. Kultur

Kultur berkaitan dengan kebiasaan dan tradisi yang biasanya dilakukan baik secara pribadi, keluarga, atau social circle lainnya. Tentu setelah menikah ada saja culture shock yang baru ditemui dari pasangan. Tapi tidak ada salahnya kan saling berbagi value ini sejak pacaran supaya pasangan sudah tahu sejak awal hal-hal apa saja yang kamu lakukan bersama dalam keluarga dan pertemanan. 

Hal ini dimaksudkan melatih konformitas pasangan anda terhadap kebiasaan-kebiasaan Anda tersebut, sehingga membantu pasangan Anda mengenal boundaries Anda setelah menikah. 

3. Spiritual

Spiritual dalam hal ini tidak melulu dikaitkan dengan agama dan religiusitas. Lebih daripada itu bagaimana kedua pasangan saling berbagi berbagai pengalaman dalam hidupnya yang dapat mengarahkan mereka membentuk tujuan pernikahan. Makna hidup seperti prinsip, nilai-nilai yang diyakini, cita-cita, dan harapan untuk masa depan penting untuk didiskusikan. 

4. Pola Asuh 

Mengarungi mahligai rumah tangga dengan menginginkan kehadiran anak menjadi doa sebagai besar pasangan. Selain kebutuhan finansial untuk menjamin masa depan cemerlang, gaya pengasuhan tidak kalah penting untuk ditetapkan sejak awal. 

Dibesarkan dalam keluarga yang berbeda, tentunya pasangan memiliki gaya pengasuhan yang berbeda pula. Gaya pengasuhan perlu didiskusikan lebih awal guna menghindari konflik mengenai cara mendidik anak di kemudian hari. 

5. Karier

Melangkah dalam pernikahan bukan berarti meninggalkan hal-hal yang penting untuk dirimu sendiri, termasuk karir. Mungkin bagi beberapa pasangan, topik karir menjadi hal sensitif untuk didiskusikan berkaitan dengan stereotip peran gender antara suami dan isteri. Di sinilah pasangan diuji dalam hal memposisikan tanggung jawab dirinya setara atau lebih tinggi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun