Apa saja harapan kalian terhadap peran pasangan dalam pernikahan sangat krusial ditetapkan sejak awal. Tujuannya agar setelah menikah nanti kalian sudah tahu bagaimana pembagian tugas dalam rumah tangga.Â
2. Kultur
Kultur berkaitan dengan kebiasaan dan tradisi yang biasanya dilakukan baik secara pribadi, keluarga, atau social circle lainnya. Tentu setelah menikah ada saja culture shock yang baru ditemui dari pasangan. Tapi tidak ada salahnya kan saling berbagi value ini sejak pacaran supaya pasangan sudah tahu sejak awal hal-hal apa saja yang kamu lakukan bersama dalam keluarga dan pertemanan.Â
Hal ini dimaksudkan melatih konformitas pasangan anda terhadap kebiasaan-kebiasaan Anda tersebut, sehingga membantu pasangan Anda mengenal boundaries Anda setelah menikah.Â
3. Spiritual
Spiritual dalam hal ini tidak melulu dikaitkan dengan agama dan religiusitas. Lebih daripada itu bagaimana kedua pasangan saling berbagi berbagai pengalaman dalam hidupnya yang dapat mengarahkan mereka membentuk tujuan pernikahan. Makna hidup seperti prinsip, nilai-nilai yang diyakini, cita-cita, dan harapan untuk masa depan penting untuk didiskusikan.Â
4. Pola AsuhÂ
Mengarungi mahligai rumah tangga dengan menginginkan kehadiran anak menjadi doa sebagai besar pasangan. Selain kebutuhan finansial untuk menjamin masa depan cemerlang, gaya pengasuhan tidak kalah penting untuk ditetapkan sejak awal.Â
Dibesarkan dalam keluarga yang berbeda, tentunya pasangan memiliki gaya pengasuhan yang berbeda pula. Gaya pengasuhan perlu didiskusikan lebih awal guna menghindari konflik mengenai cara mendidik anak di kemudian hari.Â
5. Karier
Melangkah dalam pernikahan bukan berarti meninggalkan hal-hal yang penting untuk dirimu sendiri, termasuk karir. Mungkin bagi beberapa pasangan, topik karir menjadi hal sensitif untuk didiskusikan berkaitan dengan stereotip peran gender antara suami dan isteri. Di sinilah pasangan diuji dalam hal memposisikan tanggung jawab dirinya setara atau lebih tinggi.Â